KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap mencatat sejarah baru di bidang pendidikan digital. Pada Agustus 2025, Kukar dijadwalkan menerima penghargaan sebagai distrik digital reference pertama di Indonesia, sebuah capaian yang diharapkan menjadi tonggak penting transformasi pembelajaran di daerah ini.
Plt. Kepala Bidang SMP Disdikbud Kukar, Emi Rosana Saleh, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak dalam mengembangkan pembelajaran berbasis digital di sekolah. Menurutnya, prestasi tersebut tidak terlepas dari keberadaan 22 kandidat Sekolah Rujukan Google atau Google Reference School yang ada di Kukar.
“Kami bersyukur Kukar bisa menjadi pelopor distrik digital reference. Ini bukti bahwa transformasi pembelajaran digital di sekolah kita berjalan serius dan terukur,” kata Emi, Senin (11/8/2025).
Meski disebut sebagai sekolah rujukan Google, Emi menegaskan bahwa konsep yang diterapkan lebih luas dari sekadar penggunaan platform Google. Program ini mencakup penguatan infrastruktur digital, peningkatan kapasitas guru, dan optimalisasi pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Disdikbud Kukar telah membekali sekolah-sekolah dengan perangkat digital, mulai dari laptop, proyektor, hingga akses Wi-Fi. Namun, keberhasilan pembelajaran digital juga memerlukan dukungan jaringan internet yang stabil. Untuk itu, pihaknya menjalin koordinasi erat dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk memastikan akses internet merata hingga ke wilayah yang konektivitasnya masih terbatas.
Selain pembangunan infrastruktur, keberhasilan Kukar dalam membangun ekosistem pendidikan digital juga menarik perhatian internasional. Dalam kunjungan terbaru, tim Board of Education dari Jepang memberikan apresiasi tinggi dan mengajak sekolah di Kukar untuk menjalin kolaborasi antar siswa lintas negara.
Kerja sama ini nantinya memungkinkan siswa di Kukar dan Jepang untuk saling berbagi informasi, pengalaman, serta pengetahuan melalui platform digital. Menurut Emi, interaksi ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga mengasah keterampilan komunikasi global siswa.
“Anak-anak kita bisa belajar banyak hal, sekaligus menunjukkan potensi yang dimiliki Kukar di mata dunia,” ujarnya.
Emi optimistis, penghargaan sebagai distrik digital reference pertama di Indonesia akan menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah di Kukar untuk terus berinovasi. Pihaknya menargetkan pembelajaran berbasis digital tidak hanya diadopsi di kota, tetapi juga merata hingga ke desa-desa.
Dengan langkah ini, Kukar berharap mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan kita,” tutup Emi. (ADV/DisdikbudKukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuz











