KUTAIPANRITA.ID, SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Andriansyah atau yang akrab disapa Aan, menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran Bank Sampah Unit (BSU) di tingkat kelurahan. Komitmen tersebut disampaikannya saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penguatan BSU di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, pada Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan Gunung Lingai ini dihadiri oleh berbagai pihak yang aktif dalam pengelolaan lingkungan, seperti Tim Wajib Akses Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Camat Sungai Pinang, Lurah Mugirejo, serta unsur masyarakat dan organisasi lingkungan seperti TP PKK, Pokmas Jaya Mandiri 1 dan 2, Pokja 2 PKK, dan Forum Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL).
Sejumlah pengurus BSU dari berbagai RT juga turut hadir, di antaranya BSU Sehati RT 02, BSU Violet RT 02, BSU Anggrek RT 03, BSU GMS 6 RT 06, BSU Mawar Merah RT 08, BSU Pilar Sedati RT 12, BSU Sampurna RT 16, BSU Mawar RT 20, BSU Matahari RT 21, BSU Pandurata RT 22, serta BSU Guling Bersinar.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Aan menyerahkan timbangan digital kepada para pengelola BSU. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi dan efisiensi operasional bank sampah di tingkat RT.
“Setiap kali ada kegiatan pembinaan seperti ini, saya selalu berusaha membawa ‘oleh-oleh’. Timbangan adalah kebutuhan dasar bagi bank sampah agar hasilnya terukur dan transparan. Banyak BSU yang masih memakai timbangan lama, jadi kami bantu dengan yang digital agar lebih akurat dan mudah digunakan,” jelas Aan.
Politisi muda dari Partai Demokrat itu juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar masyarakat semakin paham mengenai sistem pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
“Saya sudah meminta agar dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengelolaan sampah, mulai dari rumah tangga hingga ke bank sampah. Dengan adanya SOP, sistem bisa berjalan lebih tertib dan efisien,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Aan turut mengapresiasi langkah DLH dan TWAP Kota Samarinda yang tengah menyiapkan pembangunan insinerator di setiap kecamatan. Ia menilai program tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat penanganan persoalan sampah di kota ini.
“Proses pembangunan insinerator sedang berjalan. Semoga ini menjadi solusi konkret untuk mengurangi timbunan sampah dan mempercepat penanganan lingkungan di Samarinda,” tambahnya.
Aan menegaskan bahwa Komisi III DPRD Kota Samarinda akan terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi BSU di berbagai wilayah.
“Kami rutin turun langsung melihat kondisi di lapangan. Kalau ada BSU yang butuh alat pres atau perlengkapan lain, pasti kami bantu sesuai kemampuan. Beberapa waktu lalu kami juga menyalurkan bantuan alat pres untuk BSU di Sungai Kunjang dan Samarinda Utara,” pungkasnya.
Pewarta : Yana Editor : Awang @2025











