KUTAIPANRITA.ID, BALIKPAPAN – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan secara resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap kecelakaan kapal KM Fadil Jaya 12 yang tenggelam di perairan Muara Pantauan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Meskipun operasi intensif telah berakhir, Basarnas tetap menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lapangan.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna laut di wilayah Muara Pantauan dan sekitarnya, agar segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan korban yang masih hilang,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Sabtu (1/11/2015).
Dalam pernyataannya, Basarnas menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Atas nama Basarnas, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, sinergi, dan dedikasi dari Tim SAR Gabungan yang terdiri atas Tim Rescue KPP Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, Kukar Potensi 112, serta seluruh kerabat korban,” ungkapnya.
Keputusan penutupan operasi ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh. Selama proses pencarian di area seluas 1.565 mil laut persegi, tim tidak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih dinyatakan hilang. Keputusan tersebut juga telah disampaikan dan disepakati bersama keluarga korban.
Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas menegaskan bahwa semangat kesiapsiagaan dan komitmen untuk menolong sesama akan terus dijaga sebagai bagian dari tugas kemanusiaan.
Sumber: Basarnas Kaltim @2025











