KUTAIPANRITA.ID, BALIKPAPAN — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan secara resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap kecelakaan kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau.
Meskipun operasi intensif telah dihentikan, Basarnas tetap menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan di lapangan.
“Pemantauan akan terus dilakukan secara rutin. Kami mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan pengguna laut di wilayah Talisayan dan sekitarnya, agar segera melapor kepada pihak berwenang apabila menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan korban yang masih hilang,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Dody Setiawan Suwondo, Sabtu (1/11/2025).
Dody juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam operasi.
“Atas nama Basarnas, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan, sinergi, dan dedikasi tanpa henti dari Tim SAR Gabungan. Kerja keras TNI, Polri, Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, PT Berau Coal, Direktorat Operasi Basarnas, Basarnas Special Group, serta seluruh relawan menjadi kekuatan utama dalam operasi yang penuh tantangan ini,” tuturnya.
Keputusan penutupan operasi diambil setelah melalui evaluasi dan pertimbangan matang. Selama tujuh hari pencarian di area seluas 7.453 mil laut persegi, tim tidak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih dinyatakan hilang. Keputusan tersebut juga telah disepakati bersama pihak keluarga korban.
Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas Balikpapan menegaskan bahwa meski pencarian ditutup, semangat kesiapsiagaan dan komitmen untuk menolong sesama akan terus menjadi prioritas utama.
Sumber: Basarnas Kaltim @2025











