KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah secara resmi membuka Lorong Ramadhan 1446 Hijriah, yang diselenggarakan di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, pada Sabtu (01/02/2025).
Kegiatan tersebut memasuki tahun kedua pelaksanaannya, yang bertujuan untuk menyediakan ruang yang tertib dan nyaman bagi para pelaku usaha mikro dan kecil, khususnya pedagang kuliner, selama bulan Ramadhan.
Dalam hal itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengajak seluruh masyarakat untuk tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah, termasuk ibadah sosial yang mendukung kesejahteraan umat.
“Semoga kita bisa menjalankan semua rangkaian ibadah dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Edi Damansyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program Lorong Ramadan.
Tak hanya itu, Edi Damansyah juga menyebut bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengorganisir pasar Ramadan yang sebelumnya tersebar di beberapa titik, sehingga lebih tertata dan terpusat, serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung maupun pedagang.
Orang nomor satu di Kukar itu juga menekankan pentingnya pengelolaan kawasan Lorong Ramadhan dengan baik, agar tercipta lingkungan yang tertib, nyaman, dan bersih.
Untuk itu, Edi Damansyah berharap agar pihak pengelola dapat menjaga area tersebut dengan sebaik-baiknya dan mengingatkan keberhasilan pengelolaan yang dimulai dari upaya bersama.
“Jika kita yang baik duluan, insya Allah yang kita atur juga akan baik,” ungkapnya.
Meskipun ada dinamika dan perbedaan pendapat selama perencanaan maupun pelaksanaan, Edi Damansyah meminta bahwa, kebersamaan tetap menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan bersama.
“Kita satu tekad, walau ada perbedaan, kita bisa wujudkan Lorong Ramadhan yang lebih rapi dan lebih luas cakupannya tahun ini,” harapnya.
Oleh karena itu, Edi Damansayah menegaskan bahwa, kegiatan ini tidak hanya memberi ruang bagi para pelaku usaha mikro, terutama yang bergerak di bidang kuliner, tetapi juga membantu perekonomian lokal.
Edi Damansyah juga berharap, dengan pengelolaan yang baik, kegiatan ini dapat meningkatkan perputaran uang di wilayah Tenggarong.
“Tahun lalu, perputaran uang di Lorong Ramadhan mencapai sekitar 30 miliar rupiah,” bebernya.
Selain itu, Edi Damansyah menegaskan kembali bahwa, Pemkab Kukar Kutai terus berupaya menyediakan ruang-ruang publik yang mendukung kegiatan ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan. Diharapkan pasca Ramadhan, ruang-ruang tersebut tetap digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, baik dalam bentuk ekonomi maupun sosial.
Edi Damansyah kembali mengingatkan, meskipun Lorong Ramadhan ramai dengan aktivitas ekonomi, ibadah juga harus tetap menjadi prioritas.
“Kita tetap ramaikan masjid maupun musola dengan kegiatan ibadah, dan momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempererat ukhuwah serta meningkatkan kualitas ibadah kita,” tutupnya.(bil/frz)