KUTAIPANRITA.ID – Sungai Bawang merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.
Desa ini memiliki sejarah yang kaya dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Desa ini berkembang dari sebuah dusun yang terletak di wilayah desa Tanah Datar, kemudian secara resmi dibentuk menjadi desa definitif yang juga menjadi pusat kegiatan budaya di daerah tersebut.
Jika Anda mengunjungi desa ini, Anda akan disuguhkan dengan berbagai penampilan menarik masyarakat suku Dayak Kenyah yang sangat menghargai dan melestarikan kebudayaan mereka.
Desa ini menjadi tempat di mana wisatawan dapat menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat suku Dayak Kenyah dan ikut merasakan kehangatan serta keramahan mereka.
Berbagai macam aktivitas budaya dapat dinikmati oleh para pengunjung. Misalnya, Anda dapat menyaksikan upacara adat tradisional dan berbagai ritual kepercayaan suku Dayak kenyah setiap minggunya.
Ritual-ritual ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka, yang dipercaya membawa kesejahteraan, perlindungan, dan keselamatan bagi masyarakat suku Dayak kenyah.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi rumah-rumah tradisional suku Dayak Kenyah yang sangat memukau. Dari arsitektur yang khas hingga hiasan-hiasan etnik yang indah, rumah-rumah ini memberikan kesan yang begitu menarik dan unik.
Anda dapat belajar lebih dalam tentang kehidupan tradisional suku Dayak Kenyah dan bagaimana mereka menjaga kearifan lokal mereka.
“Jadi ada beberapa ritual tari tarian yang biasanya dilaksanakan di Desa Sungai Bawang setiap minggunya, yang mana ini adalah upaya kita untuk terus meningkatakan pelestarian dan mengenalkan budaya Dayak Kenyah di KalimantanTimur,” terang Kahang Lawai, Ketua Kelompok Sadar Wisata Dayak Kenyah Masyarakat Sungai Bawang.
Tidak hanya itu, desa ini juga menawarkan berbagai macam kerajinan tangan khas suku Dayak Kenyah yang dapat Anda beli sebagai oleh-oleh atau sebagai kenang-kenangan. Kerajinan tangan ini terbuat dari berbagai bahan seperti manik – manik, kayu, rotan, dan ijuk. Setiap produk memiliki cerita dan makna yang mendalam, merepresentasikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
“Nah bagi yang berkunjung itu jangan lupa kami juga menyediakan souvenir asli khas buatan tangan masyarakat suku Dayak Kenyah di sungai bawang ini,” lanjutnya.
Dengan membeli souvenir ini, pengunjung dapat memiliki potongan kisah yang berharga dari kehidupan dan warisan budaya suku Dayak Kenyang. Setiap souvenir ini bukan hanya sekadar barang, tetapi juga merupakan perwujudan seni dan keahlian yang terpelihara dengan baik.
Aktivitas dan upacara adat di Desa Sungai Bawang tidak hanya menghidupkan budaya dan tradisi suku Dayak Kenyah, tetapi juga memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk merasakan kelimpahan dan kemakmuran yang dihasilkan oleh kehidupan berkelanjutan dengan alam.
Setiap ritual dan upacara adat memiliki makna penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Melalui pengalaman di Desa Sungai Bawang, para wisatawan dapat mendalami dan menghargai kekayaan budaya dan tradisi suku Dayak Kenyah, serta menemukan keajaiban spiritual yang terkandung dalam kehidupan masyarakat lokal.
Desa ini menjadi titik pertemuan antara masa lalu dan masa kini, mempertahankan warisan budaya yang kaya sambil terbuka terhadap pengaruh dan inovasi zaman modern.(adv/disparkatim/al/fz)