KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, membuka secara resmi Rapat Teknis Penyuluh Pertanian se-Kukar yang digelar di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Selasa (19/8/2025).
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum tersebut yang dinilai memiliki peran penting dan strategis dalam memantapkan sistem penyuluhan pertanian secara komprehensif, terpadu, dan berkelanjutan.
“Melalui forum ini, kita berharap dapat menghadirkan narasumber yang berkompeten, sekaligus memberikan pengalaman, konsep, dan informasi kepada para Penyuluh Pertanian, baik ASN maupun swadaya, agar kebijakan penyuluhan di Kukar semakin inovatif,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, substansi pembahasan dalam forum ini sesuai dengan Permentan No. 27 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Perpres No. 35 Tahun 2022. Setidaknya terdapat 11 aspek penting yang harus dibahas, mulai dari perencanaan program, penyusunan anggaran, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas penyuluh, hingga evaluasi dan pemberian penghargaan.
“Mengingat banyaknya aspek penting, forum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi serta rencana aksi nyata bagi perbaikan sistem penyuluhan pertanian di Kukar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sunggono menyampaikan bahwa Pemkab Kukar berkomitmen menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan daerah. Hal ini merupakan bagian dari strategi transformasi ekonomi, dari ketergantungan pada sumber daya alam tidak terbarukan menuju ekonomi berbasis sumber daya terbarukan melalui pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Dalam lebih dari satu dekade terakhir, Kukar memiliki peran strategis sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur. Berdasarkan data BPS 2024, kontribusi Kukar terhadap luas panen padi mencapai 46,8 persen dan produksi padi sebesar 50,71 persen dari total produksi di Kaltim,” jelasnya.
Sekda juga mengaitkan program pembangunan pertanian dengan visi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kukar periode 2025–2030, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, yakni “Kutai Kartanegara Idaman Terbaik” (Inovatif, Daya Saing, Mandiri, Terbukti, Berprestasi, dan Kerja Nyata).
Visi tersebut menargetkan tiga kondisi utama: Kukar yang maju, masyarakat yang sejahtera, dan pembangunan yang berkelanjutan. Pada periode ini, Pemkab Kukar menitikberatkan pada penguatan fondasi transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola daerah.
“Melalui program Kukar Idaman Terbaik, sektor pertanian diharapkan tetap menjadi sektor andalan dalam menjaga swasembada pangan dan mendukung ketahanan pangan, tidak hanya di Kaltim tetapi juga IKN,” pungkasnya.
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady