KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim), Irjen Pol Endar Priantoro, bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, serta jajaran Forkopimda Kukar menggelar audiensi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di ruang Tribrata Mapolres Kukar, Senin (25/8/2025).
Salah satu isu utama yang dibahas adalah konflik agraria antara masyarakat dengan PT Budi Duta Agro Makmur (BDAM).
“Kami dari kepolisian menampung semua permasalahan yang disampaikan, khususnya terkait konflik agraria. Penyelesaiannya tidak hanya di tingkat kabupaten maupun provinsi, tetapi akan kami bawa ke tingkat yang lebih tinggi yang memiliki kewenangan,” ujar Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, usai audiensi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh masyarakat yang hadir karena tetap menjaga kondusivitas wilayah Kukar.
“Harapan kami, mari kita jaga bersama agar semua kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan baik,” tambah Irjen Pol Endar Priantoro.
Terkait adanya laporan warga yang merasa dikriminalisasi, Irjen Pol Endar Priantoro menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses hukum.
“Ada beberapa laporan polisi yang masuk, baik dari masyarakat maupun dari pihak perusahaan. Jumlahnya sekitar 17 dan 8 laporan. Semua akan kami evaluasi satu per satu agar bisa dilakukan penanganan secara bijak,” jelasnya.
Selain membahas konflik, audiensi juga menyinggung pergantian pejabat Kapolres Kukar. Menurut Irjen Pol Endar Priantoro, mutasi dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja dan kebutuhan organisasi.
“Kapolres sebelumnya dievaluasi dan digantikan karena dinilai kurang sesuai dengan kriteria. Harapannya, pejabat baru bisa lebih bijak, komunikatif dengan masyarakat, serta membawa kebaikan bagi seluruh wilayah Kukar,” pungkasnya.
Pewarta & Editor : Fairuzzabady