Menu

Mode Gelap
1486 Warga Tanam Kopi Liberika di IKN, Pecahkan Rekor MURI Duta Besar dan Investor Dunia Jajaki Peluang Investasi melalui Mahakam Investment Forum 2025 di IKN Tausyiah TVRI “Nusantara Bertabliqh” Membangun Nusantara Yang Berakhlak Mulia Dukung Program Prioritas Presiden, Otorita IKN Ajak Masyarakat Nusantara Hidup Sehat Lewat Cek Kesehatan Gratis Disdikbud Kukar Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru di Era Pembelajaran Digital

BERITA DAERAH · 5 Sep 2025 10:15 WITA ·

Disdikbud Kukar Beri Kesempatan Generasi Muda Kukar Unjuk Ekspresi Seni dan Identitas Budaya Kutai Lewat FTBI 2025


 Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2025 kembali digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (4/9/2025). (Indirwan/Fairuzzabady/KutaiPanrita.id) Perbesar

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2025 kembali digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (4/9/2025). (Indirwan/Fairuzzabady/KutaiPanrita.id)

KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2025 kembali digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ajang tahunan ini berlangsung 4–6 September 2025 di Aula Lantai 3 Disdikbud Kukar dengan melibatkan ratusan pelajar, guru, dan penampil seni bahasa daerah.

Festival ini bukan sekadar lomba bahasa, melainkan wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan seni dan memperkuat identitas budaya Kutai.

“Di sini anak-anak tidak hanya berbahasa, tetapi juga menunjukkan kebanggaan mereka sebagai orang Kutai,” tutur Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo dalam sambutannya, Kamis (4/9/2025).

Berbagai cabang lomba digelar, mulai dari tingkilan, tarsul, jepen, hingga lagu daerah. Menurut Puji, seni yang ditampilkan bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin dari keberagaman dialek dan kekayaan budaya Kutai.

“Bahasa Kutai itu beragam dialeknya, ada pesisir, ada penghuluan, ada Tenggarong. Melalui festival ini semuanya bisa ditampilkan, dan itulah yang memperkaya identitas kita,” ujarnya.

Puji menegaskan bahwa seni dan bahasa tidak bisa dipisahkan, sebab keduanya merupakan wujud nyata kebudayaan. Ia menambahkan, anak-anak yang tampil dalam FTBI otomatis sedang melestarikan tradisi yang diwariskan dari orang tua dan leluhur. Menurutnya, FTBI juga menjadi panggung pembelajaran mental bagi generasi muda.

“Tampil di depan umum dengan bahasa daerah sendiri adalah bentuk keberanian. Anak-anak ini sedang menunjukkan bahwa mereka bangga dengan identitasnya,” tambah Puji.

Puji sempat menyinggung pengalaman FTBI 2024, ketika bahasa Kutai dialek Tenggarong dianggap sudah bercampur bahasa Indonesia. Meski begitu, ia menilai hal tersebut bukan hambatan, melainkan bagian dari dinamika budaya yang terus berkembang.

“Bahasa itu hidup dan bergerak. Justru lewat lomba ini kita bisa terus mengingatkan bagaimana bahasa Kutai yang tepat dan bagaimana menggunakannya dengan bangga,” ucapnya.

Ia berharap, FTBI tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum bagi sekolah, guru, dan masyarakat untuk menjadikan seni dan bahasa daerah sebagai bagian dari keseharian.

“Kalau tidak kita rawat, bahasa dan seni itu bisa hilang. FTBI hadir untuk menguatkan ingatan kita semua,” pungkasnya. (ADV/DisdikbudKukar)

 

Pewarta : Indirwan
Editor  : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Disdikbud Kukar Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru di Era Pembelajaran Digital

9 Oktober 2025 - 19:15 WITA

Sekolah Didorong Mandiri Kelola OSIS, Disdikbud Kukar Tekankan Pembinaan Kepemimpinan Siswa Berkelanjutan

9 Oktober 2025 - 18:15 WITA

Disdikbud Kukar Perkuat Literasi Digital Sekolah, Dukung Pengembangan Perpustakaan Modern di SMP

9 Oktober 2025 - 17:15 WITA

Disdikbud Kukar Bangun Karakter Siswa Lewat Kegiatan Non-Akademik, Dorong Sekolah Aktif Gelar Ekskul Kreatif

9 Oktober 2025 - 16:15 WITA

SMPN 1 Tenggarong Terapkan Transparansi Dana Bantuan, Libatkan Orang Tua dalam Pengawasan

9 Oktober 2025 - 15:15 WITA

Tim SAR Temukan Seluruh Korban Kecelakaan Perahu di Sungai Meratak, Operasi SAR Resmi Ditutup

8 Oktober 2025 - 18:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH