KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana meluncurkan program Mentor Budaya untuk mendorong regenerasi seniman muda di daerah. Program ini dirancang sebagai ruang kolaborasi antara seniman senior dan pelajar agar terjadi transfer ilmu dan nilai budaya secara langsung.
Upaya melahirkan generasi penerus di bidang seni dan kebudayaan menjadi fokus penting dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, banyak seniman tradisi yang telah lanjut usia, sementara minat generasi muda terhadap seni daerah masih perlu diperkuat.
“Banyak maestro seni di Kukar yang sudah berusia lanjut. Kita ingin ilmu dan pengalaman mereka tidak hilang begitu saja, tapi diwariskan kepada generasi muda melalui pendampingan langsung,” ujar Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, Minggu (12/10/2025).
Program Mentor Budaya nantinya akan melibatkan sekolah, sanggar seni, serta komunitas kreatif di berbagai kecamatan. Setiap seniman senior akan menjadi mentor bagi kelompok pelajar atau mahasiswa untuk memperkenalkan teknik, filosofi, dan makna di balik karya seni tradisional.
Menurut Puji, konsep pembelajaran ini akan difokuskan pada praktik langsung di lapangan, seperti membuat alat musik tradisional, menari, membatik, hingga mendalami prosesi adat yang masih hidup di tengah masyarakat.
“Dengan cara ini, anak-anak muda tidak hanya tahu cara menari atau bermain alat musik, tapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung di baliknya,” jelasnya.
Selain itu, Disdikbud Kukar juga menyiapkan ruang pamer mini di Taman Budaya Tenggarong sebagai wadah bagi hasil karya peserta. Rencananya, setiap tahun akan digelar Festival Mentor Budaya untuk menampilkan kolaborasi antara seniman muda dan para mentor.
Puji menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan menghubungkan generasi muda dengan akar budayanya di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi.
“Kita ingin anak muda Kukar bangga dengan budayanya sendiri. Jangan sampai lebih mengenal budaya luar, tapi lupa dengan kesenian dan tradisi daerahnya,” tegasnya.
Ia berharap, inisiatif ini dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang tidak hanya menghasilkan seniman baru, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berbudaya dan mencintai kearifan lokal. (ADV/Disdikbud Kukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady