KUTAIPANRITA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, saat ini tengah gencar melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong pelestarian budaya Kutai di masyarakat.
Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah mengenakan pakaian adat yang akan dirangkaikan dengan penggunaan bahasa Kutai seharian penuh di sekolah.
“Kami sudah bicarakan dengan bapak Bupati, selain ada Miskat Day, kita juga akan tambahkan pakaian adat Kutai yang lain contohnya baju Cinan,” ucap Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, pada Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut Thauhid Afrilian Noor mengemukakan, selain menggunakan pakaian adat, juga akan diwajibkan penggunaan bahasa Kutai selama di sekolah setiap hari Kamis, untuk memaksimalkan program tersebut.
“Hari Kamis dijadikan sebagai hari bahasa Kutai, yang akan digunakan dalam rapat-rapat ataupun pertemuan,” terangnya.
Beberapa program tersebut merupakan upaya dan langkah Pemkab Kutai Kartanegara melalui Disdikbud Kukar, sebagai bagian dari penguatan budaya Kutai agar tidak punah disebabkan oleh perkembangan zaman.
“Sebagai daerah yang masuk wilayah IKN, program ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi budaya Kutai sebagai ciri khas daerah kita,” ungkap Thauhid Afrilian Noor.
Thauhid Afrilian Noor juga berharap, agar program tersebut dapat menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan juga pihak terkait, sehingga implementasinya bisa berjalan dengan lancar dalam rangka melestarikan budaya yang merupakan warisan nenek moyang Kutai Kartanegara.
“Dengan adanya penguatan ini baik bahasa, budaya, pakaian adat dan seni dapat kita lestarikan jangan sampai tenggelam karena adanya IKN,” pungkasnya.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)