Menu

Mode Gelap
Polres Kukar Ungkap Tujuh Kasus Curanmor dalam Operasi Mahakam Otorita IKN Perkuat Edukasi Pencegahan Stunting bagi Calon Ibu dan Keluarga Rentan di Sepaku Retret ASN Otorita IKN Persiapkan Fondasi Birokrasi Baru Menuju Ibu Kota Politik 2028 Otorita IKN Tanam 600 Pohon Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Polres Kutai Kartanegara Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana 2025

BERITA DAERAH · 6 Mei 2024 11:47 WITA ·

Disdikbud Kukar Terus Lakukan Penguatan dan Pelestarian Budaya


 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian Noor.(in/kutaipanrita.id) Perbesar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian Noor.(in/kutaipanrita.id)

KUTAIPANRITA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, saat ini tengah gencar melakukan berbagai kegiatan untuk mendorong pelestarian budaya Kutai di masyarakat.

Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah mengenakan pakaian adat yang akan dirangkaikan dengan penggunaan bahasa Kutai seharian penuh di sekolah.

“Kami sudah bicarakan dengan bapak Bupati, selain ada Miskat Day, kita juga akan tambahkan pakaian adat Kutai yang lain contohnya baju Cinan,” ucap Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, pada Senin (6/5/2024).

Lebih lanjut Thauhid Afrilian Noor mengemukakan, selain menggunakan pakaian adat, juga akan diwajibkan penggunaan bahasa Kutai selama di sekolah setiap hari Kamis, untuk memaksimalkan program tersebut.

“Hari Kamis dijadikan sebagai hari bahasa Kutai, yang akan digunakan dalam rapat-rapat ataupun pertemuan,” terangnya.

Beberapa program tersebut merupakan upaya dan langkah Pemkab Kutai Kartanegara melalui Disdikbud Kukar, sebagai bagian dari penguatan budaya Kutai agar tidak punah disebabkan oleh perkembangan zaman.

“Sebagai daerah yang masuk wilayah  IKN, program ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi budaya Kutai sebagai ciri khas daerah kita,” ungkap Thauhid Afrilian Noor.

Thauhid Afrilian Noor juga berharap, agar program tersebut dapat  menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan juga pihak terkait, sehingga implementasinya bisa berjalan dengan lancar dalam rangka melestarikan budaya yang merupakan warisan nenek moyang Kutai Kartanegara.

“Dengan adanya penguatan ini baik bahasa, budaya, pakaian adat dan seni dapat kita lestarikan jangan sampai tenggelam karena adanya IKN,” pungkasnya.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)

Artikel ini telah dibaca 285 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Basarnas Resmi Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12

1 November 2025 - 21:15 WITA

Basarnas Tutup Pencarian Korban KM Mina Maritim 148

1 November 2025 - 20:15 WITA

Operasi Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12 Memasuki Hari Ketiga

31 Oktober 2025 - 08:15 WITA

Hari Kelima Pencarian KM Mina Maritim 148, Nelayan Temukan Satu Korban di Perairan Talisayan

30 Oktober 2025 - 16:15 WITA

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Empat Korban KM Mina Maritim 148 di Perairan Talisayan

30 Oktober 2025 - 09:15 WITA

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Delapan Korban KM Fadil Jaya 12 di Perairan Muara Pantauan

30 Oktober 2025 - 08:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH