Menu

Mode Gelap
Otorita IKN Kembangkan Konsep Bangunan Gedung Cerdas Dengan Pemanfaatan Fitur AI IDC 2025, AMSI: Ada Ancaman AI Terhadap Eksistensi Media Peringati HUT ke-74 Humas Polri, Polres Kukar Gelar Donor Darah Disdikbud Kukar: PKD Jadi Instrumen Strategis Perkuat Identitas dan Ekonomi Kreatif Daerah Disdikbud Kukar Gelar Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Angkat Kearifan Lokal dan Perkuat Identitas Budaya

BERITA DAERAH · 10 Agu 2025 11:15 WITA ·

Komunitas Musik Olah Gubang Luncurkan Album Perdana “Bungah Hati Betemu”


 Komunitas Musik Olah Gubang Luncurkan Album Perdana “Bungah Hati Betemu” Perbesar

KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Komunitas Musik Olah Gubang resmi meluncurkan album perdana berjudul Bungah Hati Betemu yang berisikan 12 lagu bertema kearifan lokal Kutai Kartanegara (Kukar). Acara peluncuran berlangsung di Kedai Roggos, Tenggarong, pada Sabtu (9/8/2025) malam, dihadiri para pecinta musik daerah dan pegiat seni serta perwakilan Disdikbud Kukar.

Founder Olah Gubang, Achmad Fauzi, menjelaskan bahwa judul album diambil dari salah satu lagu di dalamnya yang merepresentasikan rasa bahagia ketika bertemu seseorang yang dirindukan.

“Bungah Hati Betemu artinya senang hati bertemu. Membuat lagu itu sebenarnya sesederhana perasaan ketika bertemu orang yang sudah lama kita rindukan,” ujarnya.

Proses produksi album ini memakan waktu cukup panjang, dimulai sejak awal 2024. Pada tahap pertama, kelompok ini berhasil menyelesaikan tujuh lagu, dan lima lagu sisanya dikerjakan pada awal 2025. Seluruh proses, mulai dari rekaman, mixing, hingga mastering, dilakukan secara mandiri.

“Kami mengerjakan semuanya sendiri, bahkan berkolaborasi dengan banyak teman hingga menghasilkan video klip. Saat ini sudah ada tiga lagu yang diapresiasi untuk dibuatkan video klip, termasuk dukungan dari beberapa OPD,” tambah Fauzi.

Album ini mengangkat tema keroncong tingkilan khas Kutai, dengan lirik yang sarat akan budaya, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat setempat. Beberapa lagu terinspirasi dari upacara adat, kain tenun ulap doyo, hingga kisah kehidupan masyarakat pesisir dan pedalaman Kutai Kartanegara.

Fauzi menekankan bahwa tujuan utama album ini adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Kutai kepada generasi muda, sekaligus membangkitkan kebanggaan terhadap bahasa daerah. “Anak muda harus sadar bahwa di tengah maraknya musik modern, musik etam juga masih punya peran dan bisa dinikmati,” katanya.

Meski sempat menghadapi keterbatasan peralatan, Fauzi menilai tantangan terbesar justru berasal dari mental.

“Tantangan terberat itu bukan soal alat, tapi kemauan. Punya angan-angan besar saja tidak cukup kalau tidak mau bergerak,” tegasnya.

Ia berharap, melalui Bungah Hati Betemu, musik daerah Kutai dapat dikenal lebih luas, bahkan di luar wilayah Kutai Kartanegara.

“Misi kami adalah memperkenalkan budaya dan bahasa Kutai melalui lagu. Semoga ini juga bisa menginspirasi pelaku musik tradisi untuk berkarya,” pungkas Fauzi.

 

Pewarta : Indirwan
Editor  : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Peringati HUT ke-74 Humas Polri, Polres Kukar Gelar Donor Darah

22 Oktober 2025 - 13:15 WITA

Disdikbud Kukar: PKD Jadi Instrumen Strategis Perkuat Identitas dan Ekonomi Kreatif Daerah

21 Oktober 2025 - 23:15 WITA

Disdikbud Kukar Gelar Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Angkat Kearifan Lokal dan Perkuat Identitas Budaya

21 Oktober 2025 - 22:15 WITA

Disdikbud Kukar Pastikan Pemerataan Akses Pendidikan Lewat BOS Daerah dan Program Seragam Gratis

21 Oktober 2025 - 16:15 WITA

Disdikbud Kukar Alokasikan Puluhan Miliar untuk Bantuan Seragam, Sekolah Swasta, dan Beasiswa Siswa

21 Oktober 2025 - 15:15 WITA

Karang Taruna Maluhu Gelar Bimbel Gratis Bahasa Inggris untuk Siswa SD dalam Semangat Sumpah Pemuda

21 Oktober 2025 - 14:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH