KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga cermin jati diri dan nilai budaya. Inilah semangat yang ingin dibangun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Lomba Cipta Lagu Daerah Jenjang SMP Tahun 2025, yang dirancang sebagai wadah pembentukan karakter pelajar agar mencintai dan bangga terhadap daerahnya.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menuturkan bahwa lomba ini bukan hanya kompetisi seni, tetapi sarana pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang menumbuhkan semangat pelajar untuk mengenal identitas daerah mereka melalui karya musik.
“Kami ingin pelajar memiliki rasa memiliki terhadap daerahnya. Ketika mereka mencipta lagu tentang tanah kelahiran, mereka sebenarnya sedang belajar menghargai nilai, bahasa, dan kisah yang lahir dari budaya Kutai Kartanegara,” jelas Puji Utomo, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, dunia pendidikan memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya. Melalui pendekatan kreatif seperti musik, nilai-nilai luhur daerah bisa disampaikan dengan cara yang lebih dekat dengan dunia remaja.
“Anak-anak zaman sekarang sangat dekat dengan musik. Maka, melalui lagu, mereka bisa belajar tentang cinta tanah air, tanggung jawab, dan kebersamaan, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter,” ujarnya.
Lomba ini dibuka untuk seluruh pelajar SMP di Kukar, dengan kebebasan berkreasi pada lirik dan aransemen lagu yang memuat unsur khas daerah, termasuk penggunaan alat musik tradisional Kutai.
Kegiatan dimulai sejak awal Oktober, dengan batas akhir pengumpulan karya pada 2 November 2025. Proses penjurian berlangsung 3–4 November, sementara pengumuman pemenang dilakukan pada 5 November. Malam apresiasi dan pementasan karya terbaik akan digelar di Taman Titik Nol Tenggarong pada 11 November 2025.
Selain hadiah total Rp16,5 juta dan sertifikat penghargaan, enam karya terbaik akan dijadikan arsip musik daerah oleh Disdikbud Kukar sebagai upaya dokumentasi dan pelestarian budaya pelajar.
Puji menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara seni dan pendidikan dalam memperkuat karakter generasi muda.
“Anak-anak yang bangga pada budayanya akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkarakter. Melalui musik daerah, mereka belajar mencintai, bukan sekadar mengenal,” pungkasnya. (ADV/Disdikbud Kukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady