Menu

Mode Gelap
Pencarian Hari Kedua Korban Diterkam Buaya di Kampung Kasai Masih Nihil Otorita IKN dan BUMD Jakarta Teken MoU: Perkuat Kolaborasi Menuju Pengelolaan Kota Masa Depan Otorita IKN, DPRD, dan Pemkab PPU Bahas Sinkronisasi Wilayah, Kewenangan, dan Transisi Administratif di Kawasan Delineasi IKN 1 Orang Diterkam Buaya di Kampung Kasai, Berau Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Disdikbud Kukar Apresiasi Peran Kampus dalam Pelestarian Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

BERITA DAERAH · 28 Nov 2023 14:29 WITA ·

Memahami Tenun Ulap Doyo dari Sisi Keindahan, Makna Filosofis, dan Ramah Lingkungan


 Memahami Tenun Ulap Doyo dari Sisi Keindahan, Makna Filosofis, dan Ramah Lingkungan Perbesar

KUTAIPANRITA.ID – Dalam upaya untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya Kalimantan Timur, khususnya dalam ranah ekonomi kreatif, tenun Ulap Doyo menjadi salah satu sorotan utama.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik, menyoroti nilai estetika dan fungsional yang bersifat rohaniah dalam karya seni tenun tradisional ini.

“Di dalam tenun itu, terdapat nilai estetika dan fungsional yang bersifat rohaniah. Misal motif naga yang melambangkan kecantikan wanita, motif perahu yang melambangkan kerja sama, hingga motif harimau yang melambangkan keperkasaan seorang pria, dan masih banyak lagi,” jelas Awang Khalik,

Selain kekayaan makna filosofis, produk tenun Ulap Doyo juga menawarkan keunikan lainnya yang menjadi daya tarik utama. Awang Khalik menjelaskan, eunikan lainnya yakni produknya eco-natural, tidak ada zat kimia di dalamnya. Ini menandakan komitmen untuk menjaga lingkungan dan menyajikan produk yang ramah lingkungan.

“Ulap Doyo adalah representasi produk hijau yang mendukung pengurangan karbon dan ramah lingkungan,” tambahnya,

Awang Khalik menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya yang tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga memiliki dampak positif bagi pembangunan ekonomi lokal.

Dirinya juga berharap agar keunikan dan keindahan tenun Ulap Doyo terus dilestarikan.

“Saya menginginkan agar tenun Ulap Doyo ini bisa terus dilestarikan, mengingat produk itu juga merupakan kebanggaan khas Kalimantan dan memiliki filosofis yang unik di dalamnya,” tutupnya.(adv/disparkaltim/al/fz)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pencarian Hari Kedua Korban Diterkam Buaya di Kampung Kasai Masih Nihil

17 Juni 2025 - 19:15 WITA

1 Orang Diterkam Buaya di Kampung Kasai, Berau Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

16 Juni 2025 - 21:15 WITA

Disdikbud Kukar Apresiasi Peran Kampus dalam Pelestarian Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

16 Juni 2025 - 14:15 WITA

Disdikbud Kukar Dorong Regenerasi Pelestari Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

16 Juni 2025 - 13:15 WITA

Kala Fest Menghidupkan Kembali Romantika Citra Niaga Tempo Dulu

14 Juni 2025 - 12:15 WITA

Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Resmi Ditutup

13 Juni 2025 - 16:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH