KUTAIPANRITA.ID – Dalam upaya untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya Kalimantan Timur, khususnya dalam ranah ekonomi kreatif, tenun Ulap Doyo menjadi salah satu sorotan utama.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik, menyoroti nilai estetika dan fungsional yang bersifat rohaniah dalam karya seni tenun tradisional ini.
“Di dalam tenun itu, terdapat nilai estetika dan fungsional yang bersifat rohaniah. Misal motif naga yang melambangkan kecantikan wanita, motif perahu yang melambangkan kerja sama, hingga motif harimau yang melambangkan keperkasaan seorang pria, dan masih banyak lagi,” jelas Awang Khalik,
Selain kekayaan makna filosofis, produk tenun Ulap Doyo juga menawarkan keunikan lainnya yang menjadi daya tarik utama. Awang Khalik menjelaskan, eunikan lainnya yakni produknya eco-natural, tidak ada zat kimia di dalamnya. Ini menandakan komitmen untuk menjaga lingkungan dan menyajikan produk yang ramah lingkungan.
“Ulap Doyo adalah representasi produk hijau yang mendukung pengurangan karbon dan ramah lingkungan,” tambahnya,
Awang Khalik menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya yang tidak hanya bernilai artistik, tetapi juga memiliki dampak positif bagi pembangunan ekonomi lokal.
Dirinya juga berharap agar keunikan dan keindahan tenun Ulap Doyo terus dilestarikan.
“Saya menginginkan agar tenun Ulap Doyo ini bisa terus dilestarikan, mengingat produk itu juga merupakan kebanggaan khas Kalimantan dan memiliki filosofis yang unik di dalamnya,” tutupnya.(adv/disparkaltim/al/fz)