KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pelatihan penanganan huru hara. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 6–10 Oktober 2025, dengan pola dua hari pembelajaran di kelas dan tiga hari simulasi lapangan.
Kepala Satpol PP Kukar, Arfan Boma, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya transformasi Satpol PP agar semakin siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
“Prinsipnya, kami ingin Satpol PP Kukar bertransformasi menjadi lebih baik, lebih siap, lebih profesional, tetapi tetap humanis,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Boma menambahkan, kesiapan pengendalian massa diperlukan karena keterbatasan personel TNI dan Polri dalam menjaga keamanan, terutama jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Ia menilai, Satpol PP bisa menjadi institusi pendukung dalam pengamanan, termasuk ketika Kukar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi dinamika sosial yang lebih kompleks.
“Dengan diperkirakan jumlah penduduk di kawasan IKN dan sekitarnya mencapai lebih dari 1,4 juta jiwa, tentu akan berdampak pada Kukar,” jelasnya,
Potensi gangguan ketertiban umum seperti penyakit masyarakat, peredaran narkoba, hingga tindak kriminal lainnya juga meningkat. Ini semua perlu diantisipasi,” tambahnya.
Sebanyak 35 personel Satpol PP Kukar yang mengikuti pelatihan ini. Mereka akan dibekali teori sekaligus praktik di lapangan, termasuk simulasi penanganan huru hara.
Boma berharap, melalui pelatihan ini, personel Satpol PP tidak hanya semakin profesional dalam menjalankan tugas, tetapi juga mampu melayani dan mengayomi masyarakat dengan pendekatan yang humanis.
“Kami ingin ke dalam (internal) personel bisa bertransformasi ke arah lebih baik lagi. Ke luar, kami berharap Satpol PP lebih maksimal dalam menjaga pemerintah daerah, melayani, dan mengayomi masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta & Editor : Fairuzzabady