KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – SMP Negeri 3 Tenggarong menerapkan sistem penilaian yang berbeda dari kebanyakan sekolah. Tanpa menggunakan sistem ranking atau peringkat, sekolah ini justru berhasil menjaga semangat belajar siswa sekaligus mencetak berbagai prestasi akademik dan nonakademik.
Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariyani, menjelaskan bahwa kebijakan tanpa ranking diterapkan untuk menghindari tekanan berlebih di antara siswa. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi dan kecepatan belajar yang berbeda, sehingga penilaian harus dilakukan secara lebih objektif dan menyeluruh.
“Kami tidak menerapkan ranking. Semua siswa itu sama. Penilaian dilakukan secara internal oleh guru dan kepala sekolah untuk melihat potensi mereka masing-masing,” ujar Sariyani, Kamis (16/10/2025).
Ia menegaskan, meskipun tanpa ranking, sekolah tetap melakukan evaluasi internal untuk menentukan siswa yang memiliki kemampuan unggul. Evaluasi ini digunakan sebagai dasar pemilihan bibit-bibit berprestasi yang akan mengikuti olimpiade, lomba akademik, maupun program beasiswa.
“Pemilihan siswa untuk olimpiade dan beasiswa tetap kami lakukan, tapi hasilnya tidak diumumkan sebagai ranking. Tujuannya agar semua anak tetap bersemangat belajar tanpa merasa tersaingi,” jelasnya.
Sariyani menambahkan, untuk program beasiswa, pihak sekolah memanfaatkan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang terhubung langsung dengan Kementerian Pendidikan. Melalui sistem tersebut, data siswa tidak mampu secara ekonomi maupun berprestasi dapat diakses secara otomatis dan terverifikasi.
“Beasiswa untuk siswa tidak mampu sudah langsung terkoneksi dengan Dapodik. Sedangkan beasiswa prestasi kami pilih dari hasil penilaian rapor dan evaluasi di sekolah,” ungkapnya.
Dengan sistem ini, SMPN 3 Tenggarong ingin menumbuhkan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif, di mana setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang tanpa harus tertekan oleh angka peringkat.
“Kami ingin anak-anak belajar karena kesadaran, bukan karena takut kalah. Prestasi sejati lahir dari motivasi dan kerja keras, bukan dari persaingan angka,” tutup Sariyani.
Melalui pendekatan tersebut, SMPN 3 Tenggarong terus berkomitmen mencetak siswa yang berkarakter, berprestasi, dan siap bersaing secara sehat di era pendidikan modern. (ADV/Disdikbud Kukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady