KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 di Gedung Serapo, Tenggarong. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Oktober 2025, dengan menghadirkan beragam kegiatan budaya yang melibatkan pelaku seni, akademisi, hingga masyarakat umum.
Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Cagar Budaya Disdikbud Kukar, M. Saidar, yang sekaligus ketua panitia, dalam laporannya saat pembukaan menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan PKD tahun 2025 dirancang untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya daerah.
“Rangkaian PKD 2025 meliputi workshop budaya, permainan rakyat, pameran budaya, hingga apresiasi seni pertunjukan, yang semuanya bertujuan memperkuat jati diri dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal,” ujar Saidar.
Kegiatan workshop budaya akan dilaksanakan pada 20–21 Oktober 2025 di Planetarium Jagad Raya, menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi budaya. Workshop ini membahas topik seputar pengetahuan dan teknologi tradisional daerah, serta cara mengintegrasikannya dengan perkembangan zaman.
Sementara itu, permainan rakyat akan digelar pada 22–23 Oktober 2025 di halaman Planetarium Jagad Raya, menampilkan lomba sumpit dan ketapel sebagai simbol kebersamaan dan sportivitas.
Kegiatan utama, yakni pameran budaya, berlangsung di Gedung A mulai 21 hingga 23 Oktober 2025. Pameran ini menampilkan sepuluh objek pemajuan kebudayaan daerah, termasuk karya seni, artefak, hingga inovasi berbasis kearifan lokal yang dikembangkan oleh berbagai instansi, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, serta pelaku budaya dari berbagai kecamatan di Kukar.
Selain itu, rangkaian PKD juga dimeriahkan dengan pementasan musik, teater, mamanda, dan sastra lisan yang melibatkan pelajar dan komunitas seni lokal. Terdapat pula apresiasi budaya dan diskusi kebudayaan di Taman Tanjung, yang mengundang tokoh dan budayawan lokal untuk memperkaya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya daerah.
Sebagai penutup, kegiatan ziarah budaya akan dilaksanakan pada 24 Oktober 2025, sebagai bentuk penghormatan dan refleksi terhadap perjuangan para pendahulu dalam melestarikan warisan budaya Kutai Kartanegara.
Melalui penyelenggaraan PKD 2025, Disdikbud Kukar berharap kegiatan ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan daerah, memperkuat kompetensi pelaku seni, serta menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap identitas lokal.
“PKD 2025 bukan sekadar ajang hiburan, tapi momentum untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap jati diri budaya Kutai Kartanegara,” pungkas Saidar. (ADV/Disdikbud Kukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady