KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Puji Utomo, menegaskan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 bukan sekadar ajang perayaan budaya, melainkan wadah strategis dalam memperkuat identitas lokal serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya.
Hal tersebut disampaikan Puji Utomo saat memberikan sambutan pada pembukaan PKD 2025, yang digelar di Gedung Serapo, Tenggarong, Selasa (21/10/2025). Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan kebudayaan sebagai pilar pembangunan nasional.
“Pekan Kebudayaan Daerah bertujuan menggali, melestarikan, dan mempromosikan potensi budaya lokal, sekaligus menjadi ruang aktualisasi bagi pelaku seni dan masyarakat dalam memperkuat karakter daerah,” ujar Puji.
Menurutnya, tujuan utama pelaksanaan PKD sejalan dengan amanat undang-undang, yakni menjaga kelestarian budaya, mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya, memberdayakan masyarakat, serta membangun daerah yang berkarakter dan beridentitas kuat.
Puji juga mendorong agar kegiatan PKD dijadikan agenda tahunan tetap dengan dukungan anggaran yang memadai. Ia merekomendasikan agar penyelenggaraan PKD di masa mendatang diintegrasikan dengan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) melalui sistem kolaborasi, sehingga dapat memperluas jejaring kebudayaan antara daerah dan pusat.
“Dalam pengembangannya, perlu disiapkan taman budaya dan pusat rekreasi budaya sebagai sarana publik yang mendukung keberlangsungan kegiatan kebudayaan di Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya promosi digital dan kolaborasi multipihak, termasuk dengan mahasiswa dan komunitas seni, untuk memperluas jangkauan publikasi dan menarik minat wisatawan budaya.
Puji menambahkan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kukar.
“PKD bukan hanya selebrasi budaya, tapi juga instrumen strategis pemerintah daerah dalam memberdayakan komunitas budaya dan memperkuat ekonomi kreatif lokal,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Disdikbud Kukar juga terus mengupayakan penguatan apresiasi terhadap pelaku budaya melalui program Anugerah Kebudayaan, yang memberikan penghargaan kepada individu dan lembaga berprestasi dalam menjaga serta mengembangkan warisan budaya daerah.
“Kami akan terus menggali potensi budaya masyarakat Kutai Kartanegara, karena di sanalah identitas dan jati diri daerah ini tumbuh dan berkembang,” pungkas Puji Utomo. (ADV/Disdikbud Kukar)
Pewarta : Indirwan Editor : Fairuzzabady