KUTAIPANRITA.ID – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) meluncurkan serangkaian inisiatif untuk mengajak para pelaku kriya agar meningkatkan adaptabilitas mereka, dengan menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern yang sesuai dengan selera generasi muda, khususnya generasi Z.
Awang Khalik, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, menegaskan pentingnya adaptasi dalam menghadapi era modern. Dalam wawancaranya, Awang Khalik menyatakan bahwa inovasi dalam produk kriya dapat menjaga relevansi dan mendapatkan tempat di hati konsumen muda.
“Harus lebih adaptif, karena konsumen itu butuh sesuatu yang baru,” kata Awang Khalik,
Menurut Awang, pelaku kriya perlu menjadi kreatif dalam menciptakan produk kriya dengan menggabungkan unsur tradisional dengan elemen-elemen yang dekat dengan generasi Z. Pendekatan ini dianggap sebagai kunci untuk memikat hati generasi muda yang kritis dan dinamis.
“Pendampingan banyak bentuknya, kita memberikan pembekalan soal digital marketing, penjabaran soal branding, hingga ke kemasan produk. Yang paling sering memang pembekalan kemasan produk,” tambahnya,
Awang berharap bahwa melalui serangkaian inisiatif ini, para pelaku kriya dapat terus menghasilkan ide-ide cemerlang dan menciptakan kreativitas serta inovasi pada produk masing-masing. Dengan demikian, sektor ekonomi kreatif di Kalimantan Timur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.(adv/disparkaltim/al/fz)