KUTAIPANRITA.ID – Kapal tambangan yang pernah berjaya di tahun 1980-2000, sebagai transportasi air penyeberangan antara Pasar Pagi-Samarinda Seberang pulang pergi, kini mulai sepi, sekarang hanya orang-orang tertentu yang masih memanfaatkan kapal tambangan itu.
Sebagai bagian dari perjalanan dan perkembangan Kota Samarinda, Pemkot Samarinda tetap melirik dan menghargai keberadaan kapal tambangan yang ada, dalam Festival Mahakam 2023, panitia penyelenggara, Suratim menjelaskan pelaksanakan lomba Kapal Tambangan, yang diikuti 39 peserta, terbagi dalam dua ketegori, tipe manual dan tipe kopling.
“Perlombaan balap kapal tambangan diikuti 39 peserta, terbagi menjadi dua sesi, kapal tipe manual ada 15 ada kapal dan yang kopling ada 24 kapal,” Ujar Suratim, Minggu (26/11/2023).
Kegiatan perlombaan ini berlangsung di Dermaga Mahakam Ilir, Pasar Pagi, Kota Samarinda. perlombaan kapal tambangan yang diadakan, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kapal tambangan dari gerusan teknologi, sehingga eksistensinya tetap terjaga.
Kapal tambangan adalah jenis transportasi yang digunakan untuk menjadi penghubung masyarakat Samarinda Seberang dengan Samarinda Kota menyeberang Sungai Mahakam sejak dulu.
“Saya dari Batanghaji sejak tahun 70 an sudah mengelola kapal tambangan,” ungkap H Jamaludin salah satu peserta lomba.
Adapun hadiah bagi pemenang perlombaan berupa piala dan dana pembinaan. diharapkan dengan diadakannya Festival Mahakam ini, akan menjadi daya tarik dan ciri khas tersendiri, bahwa Samarinda mempunyai banyak potensi destinasi wisata untuk lebih dikenal wisatawan domestik maupun manca negara.(adv/disparkaltim/al/fz)