Menu

Mode Gelap
Kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia ke Kantor Otorita IKN Bahas Peluang Kerjasama Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Perbendaharaan, serta Jabatan Fungsional dan Pelaksana di Otorita Ibu Kota Nusantara 5 Investor Baru Total Investasi Rp 2,42 Triliun Menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Lahan ADP Otorita IKN di City Hall IKN Nusantara Economic Outlook 2025, Airlangga: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Risiko Resesi Global Bazar Ramadhan di Rusun ASN Ramai Dikunjungi Pegawai dan Pekerja di IKN

BERITA DAERAH · 26 Okt 2023 09:45 WITA ·

Kehadiran IKN Diproyeksikan Tingkatkan Peluang Pelaku Ekraf Di Kaltim


 Kehadiran IKN Diproyeksikan Tingkatkan Peluang Pelaku Ekraf Di Kaltim Perbesar

KUTAIPANRITA.ID – Tidak dapat dipungkiri kehadiran Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi mendongkrak berbagai sektor ekonomi di kaltim tak terkecuali industri pariwisatanya. Sektor Ekraf menjadi salah satu sektor yang paling berpeluang mengalami perkembangan signifikan dengan hadirnya IKN. Gelombang masyarakat yang akan datang ke Kaltim menjadi momentum penting dalam mengenalkan wastra dan kriya asli khas Kaltim sebagai indentitas daerah.

Kepala Bidang Pengembangan Ekraf, Awang Kholik menilai kian tahun kondisi ekonomi kreatif di Kaltim akan terus mengalami peningkatan, hal ini menurutnya juga harus dibarengi dengan perkembangan inovasi dari para pelaku ekraf yang mengikuti zaman. Akulturasi maupun adopsi dari konsep budaya lain memang merupakan hal yang lumrah terjadi dalam proses kreativitas seiring dengan berkembangnya zaman. Kendati demikian, meski mengikuti zaman namun para pelaku wastra kriya tentu tidak boleh meninggalkan nilai – nilai budaya lokal yang telah diwariskan.

“Kalo dilihat dari sisi ekonomi di kaltim saya yakin semakin tahun semakin banyak peminatnya, kalau untuk potensi kedepannya ya tentu pasti ada, namun kembali lagi kepada para pengeajin kriya dia harus mengikuti kekinian, dia harus membawa budaya lokal juga,” ujar awang.

Selain itu, dalam hal inovasi dirinya juga menjelaskan pentingnya produk berkelanjutan yang ramah lingkungan. Yakni sisa produksi maupun bahan baku dari produk yang dibuat penting agar tidak mencemari lingkungan.

Pasalnya hal ini juga cukup menjadi perhatian terlebih menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, pada tahun 2021 indonesia telah menghasilkan 2,3 juta ton limbah dari industri fashion. Angka tersebut setara dengan 12% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia.

Tentunya perihal ini juga perlu adanya pendekatan melalui sosialisasi dan implementasi dalam berbagai media yang mewadahi para pelaku wastra dan kriya.

“Misal gini dekranasda Kaltim mau mengadakan dekranasda award, dan salah satu syaratmya adalah menggunakan bahan yang tidak mencemari lingkungan, limbahnya itu menajdi perhatian juga dalam karya yang dibuat. Contoh ulap doyo dicampur kayu dengan resin, limbahnya juga perlu jadi perhatian,” tutup awang.(adv/disparkaltim/al/fz)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Run Street Ramadhan Kukar Idaman Cup 2025, Diharapkan Dapat Lahirkan Bibit Pelari Potensial

3 Maret 2025 - 13:15 WITA

Safari Ramadhan Pemkab Kukar di Sangasanga, Wabup Rendi Solihin Serahkan Bantuan

3 Maret 2025 - 11:15 WITA

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kukar Santuni 4 Ponpes di Wilayah Tenggarong dan Tenggarong Seberang

3 Maret 2025 - 09:15 WITA

Bupati Kukar Edi Damansyah Resmi Buka Lorong Ramadhan di Tenggarong

2 Maret 2025 - 09:15 WITA

ASKAB PSSI Kukar Siap Jalankan 7 Program Prioritas

28 Februari 2025 - 09:15 WITA

Asisten II Buka Muskab GOW Kukar Ke V

27 Februari 2025 - 15:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH