Menu

Mode Gelap
Pencarian Hari Kedua Korban Diterkam Buaya di Kampung Kasai Masih Nihil Otorita IKN dan BUMD Jakarta Teken MoU: Perkuat Kolaborasi Menuju Pengelolaan Kota Masa Depan Otorita IKN, DPRD, dan Pemkab PPU Bahas Sinkronisasi Wilayah, Kewenangan, dan Transisi Administratif di Kawasan Delineasi IKN 1 Orang Diterkam Buaya di Kampung Kasai, Berau Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Disdikbud Kukar Apresiasi Peran Kampus dalam Pelestarian Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

BERITA DAERAH · 27 Nov 2023 12:07 WITA ·

Musik Salating dan Sandima, Seni Teatrikal Yang Sudah Berkembang 70 Tahun Di Samarinda


 Musik Salating dan Sandima, Seni Teatrikal Yang Sudah Berkembang 70 Tahun Di Samarinda Perbesar

KUTAIPANRITA.ID – Gelaran besar Festival Mahakam 2023 yang merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Samarinda menjadi salah satu kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Samarinda. Bebagai lomba dan atraksi budaya yang ditampilkan dalam festival yang berlangsung sepekan (23 sampai dengan 26 November 2023) ini melibatkan berbagai pihak.

Dalam pagelaran budaya ini, menampilkan salah satu kesenian khas Samarinda, yakni Teater Tradisi Sandiwara Mamanda (Sandima). Seni teater yang diperkirakan sejak tahun 70-an mulai berkembang di kota Tepian ini.

Menurut Ketua Forum Aktualisasi Seni Tradisional (FORMAT) Kaltim, Dr (H.C) Elansyah Jamhari, MA  kesenian ini memang memiliki akar budaya dari seni Mamanda asal Kalimantan Selatan. Namun setelah masuk ke Samarinda mengalami akulturasi budaya dan membentuk varian sendiri bernama Sandima.

Sandima memiliki pakem yang sudah berbeda dengan seni Mamanda yang berkembang di Kalimantan Selatan, sehingga Elansyah berani mengklaim bahwa Sandima, terutama yang dikembangkan oleh FORMAT merupakan khas Samarinda.

“Sandima in ikan punya pakem yang sudah berbeda dengan seni Mamanda yang berkembang di Kalimantan Selatan, sehingga Sandima, terutama yang dikembangkan oleh FORMAT ini sudah merupakan khas Samarinda,” ujar Elansyah.

Tokoh pembina Sandima ini mengungkapkan bahwa Samarinda adalah kota yang dihuni oleh etnis dan suku bangsa beragam, sehingga dalam kesenian Sandima semua unsur budaya tersebut diakomodir. Baik itu seni pedalaman, seni pesisir, seni keraton, maupun seni urban, semuanya bisa masuk ke dalam Sandiwara Mamanda.(adv/disparkaltim/al/fz)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pencarian Hari Kedua Korban Diterkam Buaya di Kampung Kasai Masih Nihil

17 Juni 2025 - 19:15 WITA

1 Orang Diterkam Buaya di Kampung Kasai, Berau Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

16 Juni 2025 - 21:15 WITA

Disdikbud Kukar Apresiasi Peran Kampus dalam Pelestarian Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

16 Juni 2025 - 14:15 WITA

Disdikbud Kukar Dorong Regenerasi Pelestari Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

16 Juni 2025 - 13:15 WITA

Kala Fest Menghidupkan Kembali Romantika Citra Niaga Tempo Dulu

14 Juni 2025 - 12:15 WITA

Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Resmi Ditutup

13 Juni 2025 - 16:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH