KUTAIPANRITA.ID – Kee Jungeum, seorang wisatawan asal korea selatan, membagikan kesan dan pengalamannya yang luar biasa terhadap kebudayaan Dayak di Kalimantan Timur.
Menurutnya, keindahan baju adat Dayak sangat memukau, dan proses pembuatannya juga dianggap sangat menarik.
“Saya kemarin ke big mall, dan di UNIQLO ada kolaborasi dengan tas khas Dayak,” ujarnya.
Dirinya menceritakan eksotisme budaya Dayak kenyah saat pertama kali menyaksikannya di desa wisata Pampang. Menurutnya kebudayaan seperti Dayak tidak ditemukan di negara lain.
“Saya sudah beberapa kali melihat tarian Dayak. Ketika pertama kali saya melihat di Desa Pampang, saya langsung terpikat. Musik dan akting yang disajikan membuat para penonton dapat fokus pada pertunjukan,” tambahnya.
Meskipun belum memiliki kesempatan untuk mempelajari kebudayaan Dayak secara langsung, Jungeum menyatakan minatnya untuk melakukannya di masa depan.Ia juga mengapresiasi Indonesia karena mampu menjaga tradisi dan budayanya.
“Saya suka cara orang-orang di sini menjaga tradisi dan budaya mereka. Contohnya, baju batik sering dipakai sehari-hari oleh semua orang Indonesia. Di Korea, meskipun ada baju tradisional ‘Hanbok’, namun jarang dipakai oleh banyak orang,” katanya.
Jungeum telah mengunjungi beberapa kota di Kalimantan Timur, seperti Tenggarong, Balikpapan, dan Panrita Lopi. Ia menyatakan bahwa preferensinya lebih kepada eksplorasi alam daripada mal-mal.
“Saya senang dan berharap alam di sini tetap dijaga dari dampak manusia,” ungkapnya.
Kee Jungeum memberikan gambaran positif tentang daya tarik budaya dan alam Kalimantan Timur, mencerminkan kekayaan Indonesia dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya.(adv/disparkaltim/al/fz)