KUTAIPANRITA.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (1/3/2024). Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan menandakan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan hadir di Nusantara.
“Ini akan melengkapi pelayanan kesehatan di Nusantara dan di seluruh tanah air,” ujar Presiden Joko Widodo.
Dalam hal tersebut, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara(IKN) Bambang Susantono berharap, kehadiran layanan JKN di Nusantara ini akan menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar.
“Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menerangkan, bahwa layanan JKN per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta tak lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama dengan pemangku kepentingan terkait.
“Sampai dengan saat ini, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC) karena sebanyak 95,97% masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui Program JKN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ghufron Mukti mengemukakan, pada tahun 2023 lalu, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta, atau 1.6 juta pemanfaatan per hari.
“Hal itu merupakan bukti kehadiran negara dan masyarakat semakin percaya dengan BPJS Kesehatan dan semakin menyadari pentingnya jaminan kesehatan,” terangnya.
Ghufron Mukti juga menyampaikan, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi berbagai negara dalam pelaksanaan jaminan kesehatan. Hal itu menunjukkan program JKN mampu menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dan bersiap menjadi bagian dari visi Indonesia emas.
Untuk diketahui, bangunan Kantor Pusat BPJS Kesehatan di Nusantara direncanakan memiliki luas sebesar 25.964 m2 dengan total estimasi investasi mencapai 1 Triliun Rupiah. Nantinya, bangunan tersebut akan memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kerja pegawai yang berkonsep open space, data center, serta fasilitas penunjang lainnya.
Desain fasad akan dibangun dengan memanfaatkan elemen pasif tropis sehingga dapat memanfaatkan sirkulasi udara alami setiap musim tanpa terpapar tampias air hujan dan panas matahari. Hal itu membuat setiap ruang memiliki sistem pendinginan dan pencahayaan alami, sehingga mampu mengoptimalkan penggunaan energi.
Pembangunan kantor ini bukan hanya tentang fisik bangunan, namun juga sebagai langkah awal untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas yaitu optimalisasi program JKN.(ikn/ruz)