KUTAIPANRITA.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kotak Imajinasi Studio secara resmi telah memulai proses produksi untuk film pendek terbaru yang berjudul “Mahakam Love Story”.
Kolaborasi antara kedua pihak ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk mengangkat keindahan wisata Kota Samarinda, terutama Sungai Mahakam yang menjadi pusat perhatiannya.
Diketahui sebelumnya, Dispar Kaltim juga pernah melakukan proyek film pendek dengan judul “Hantu Banyu” yang menekankan pada konsep ketegangan dan horor. Namun, dalam proyek film “Mahakam Love Story” ini, pihak Kotak Imajinasi Studio lebih mengandalkan konsep drama dan romansa yang mampu menyentuh hati penonton dengan emosional yang mendalam.
Melalui cerita yang mengalir deras seperti arus Sungai Mahakam, penonton akan dibawa ke dalam kisah cinta yang penuh liku-liku antara dua tokoh utama.
Keindahan dan pesonanya akan berpadu dengan narasi yang menggugah jiwa, sehingga memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Dalam film ini, pemandangan alam Kota Samarinda, dengan keelokan Sungai Mahakam yang menjulang megah, akan menjadi latar belakang yang memukau dan mampu memanjakan mata penontonnya.
Sensasi percintaan yang dihadirkan juga akan menjadi daya tarik utama, mampu membuat hati berbunga-bunga dan menggetarkan perasaan.
Keputusan Kotak Imajinasi Studio untuk mengusung konsep drama dan romansa dalam proyek film ini membuktikan kreativitas mereka dalam menghasilkan cerita yang beragam dan memenuhi selera penonton yang berbeda-beda.
Proses produksi film ini akan melibatkan tenaga ahli dan berbagai talenta lokal yang akan memberikan warna dan keaslian dalam pembuatan set serta penggarapan karakter-karakternya. Diharapkan dengan film “Mahakam Love Story” ini, wisata Kota Samarinda mendapatkan sorotan yang lebih luas dan mampu menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan Sungai Mahakam secara langsung.
“Kami ingin menunjukkan keindahan alam dan budaya yang ada di sini dan juga menghibur para penonton dengan cerita yang menarik dan romantis,” jelas pria yang akrab disapa Awan itu.
Proses syuting film yang baru saja dimulai pada Kamis (23/11/2023) ini juga mendapat dukungan dari Sutradara asal Kaltim, Fatqurozi. Nantinya film ini akan mengambil setting di beberapa lokasi menarik sepanjang Sungai Mahakam.
Sebagai upaya memberikan pengalaman visual yang menakjubkan tentang keindahan alam Kaltim.
“Kami harapkan film ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya di Kaltim,” kata dia.
Sehingga, dengan adanya produksi film ini, diharapkan dapat menjadi ajang promosi potensi pariwisata di Kaltim, sehingga mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan lokal maupun asing, untuk menikmati keindahan Sungai Mahakam.
“Dari film sebelumnya “Hantu Banyu” dan “Mahakam Love Story” ini sama-sama menunjukkan kekayaan dan keragaman Kaltim,” tutupnya.(adv/disparkaltim/al/fz)