KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Pawai Pembangunan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), benar-benar menjadi panggung kebersamaan bagi warga. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah di sepanjang Jalan KH Ahmad Muksin hingga Taman Kota Raja, berbaur tanpa sekat merayakan kemerdekaan.
Hujan yang sempat turun tak menyurutkan semangat warga menikmati perayaan yang sarat makna itu. Sejak pagi, jalur pawai sudah dipadati penonton. Jalan protokol disulap menjadi ruang perayaan penuh warna dengan lebih dari 140 peserta yang tampil memukau.
Pelajar SD hingga SMA mengenakan kostum kreatif, organisasi perangkat daerah (OPD) menampilkan program unggulan, sementara komunitas masyarakat hadir dengan kreasi unik yang mengundang decak kagum. Sorakan penonton bercampur dengan tabuhan drum marching band, membuat Tenggarong berdenyut meriah hingga sore hari.
Di sela keramaian, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, pawai bukan sekadar tontonan tahunan, melainkan simbol kebersamaan dan partisipasi publik.
“Hari ini kita melaksanakan Pawai Pembangunan yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Kutai Kartanegara. Antusiasme masyarakat luar biasa,” ujarnya kepada kumalanews.id, Minggu (24/8/2025).
Aulia menilai keterlibatan ribuan warga adalah bukti bahwa semangat kebersamaan di Kukar tetap terjaga.
“Melihat antusiasme masyarakat, kami merasa sangat senang dan bangga. Hal ini menunjukkan masyarakat masih penuh semangat dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” tambahnya.
Perayaan HUT ke-80 RI di Kukar tidak berhenti pada pawai. Malam harinya, Pemkab Kukar menggelar Kukar Bersalawat di Stadion Aji Imbut. Ribuan warga kembali diharapkan hadir, kali ini dalam suasana religius, menutup rangkaian perayaan dengan doa dan kebersamaan.
“Bagi kami di pemerintah daerah, partisipasi masyarakat ini menjadi energi tambahan. Semangat itu adalah motivasi untuk terus bergerak maju dalam membangun Kukar,” pungkas Aulia.
Pewarta : Akmal Hafizd Krisnowo Editor : Fairuzzabady











