KUTAIPANRITA.ID – Dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan serta kreatifitas para pelaku seni khususnya di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Workshop Seni Tradisi Musik Tingkilan Kutai, pada Senin (20/11/23).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, dibuka oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo, yang ditandai dengan pemetikan gambus.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bidang Kebudayaan dan seksi yang menangani pembinaan kesenian terus berupaya untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas serta pengembangan SDM di bidang kesenian.
“Kegiatan ini sendiri dalam untuk meningkat kemampuan, keterampilan serta kreatifitas para pelaku seni khususnya di kalangan pelajar,” terang Fuji Utomo.
Lebih lanjut Fuji Utomo menjelaskan, pada tahun 2021 lalu dimana Disdikbud Kukar telah melaksanakan workshop seni tradisi yaitu tari jepen di 18 Kecamatan, yang sebagian besar peserta adalah guru dan peserta didik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga sejumlah Sanggar Tari.
“Di 2021 lalu Disdikbud Kukar telah melaksanakan workshop tari jepen di 18 Kecamatan dengan pesertanya para guru, murid di tingkat SD dan SMP serta sanggar tari,” ungkapnya Fuji Utomo.
Di tahun 2023 ini, Disdikbud Kukar kembali menjalankan program workshop di bidang kesenian yaitu Seni Tradisi Musik Tingkilan Kutai. Dimana kegiatan ini dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, setelah digelar pada bulan Juni 2023 lalu.
“Kegiatan ini yang kedua kalinya, di mana untuk yang pertama sudah kita laksanakan di bulan Juni 2023 lalu” beber Fuji Utomo.
Fuji Utomo juga menyebut, workshop Seni Tradisi Musik Tingkilan Kutai ini bertujuan sebagai upaya pelestarian sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, dimana musik adalah bagian dari seni yaitu salah satu dari 10 obyek pemajuan kebudayaan.
“Didalam Undang-undang itu terdapat 4 unsur yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan, dan hal inilah yang kami jalankan,” terangnya.
Dengan digelarnya, workshop Seni Tradisi Musik Tingkilan Kutai diharapkan, generasi muda khususnya para pelajar bisa memahami dan menguasai serta mahir dalam memainkannya.
“Harapannya, seni musik menjadi indentitas yang kuat bagi Kukar apalagi kita merupakan wilayah mitra dari IKN Nusantara,” pungkasnya Fuji Utomo.
Untuk diketahui, workshop Seni Tradisi Musik Tingkilan Kutai ini di ikuti 40 peserta dari 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kutai Kartanegara diantaranya, SMP Negeri 4 Tenggarong, SMP Negeri 6 Tenggarong, SMP Negeri 9 Tenggarong, SMP Negeri 5 Tenggarong Seberang, SMP Negeri 1 Loa Kulu, SMP Negeri 10 Loa Kulu, SMP Muhammadiyah Tenggarong serta SMP IT Nurul Ilmi Tenggarong dan kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dari 20-21 November 2023.(adv/disdikbudkukar/bil)