Menu

Mode Gelap
Otorita IKN Dorong Gaya Hidup Sehat Menuju ASN yang Produktif dan Tangguh di Ibu Kota Masa Depan Polres Kukar Ungkap Tujuh Kasus Curanmor dalam Operasi Mahakam Otorita IKN Perkuat Edukasi Pencegahan Stunting bagi Calon Ibu dan Keluarga Rentan di Sepaku Retret ASN Otorita IKN Persiapkan Fondasi Birokrasi Baru Menuju Ibu Kota Politik 2028 Otorita IKN Tanam 600 Pohon Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

BERITA DAERAH · 20 Okt 2025 14:15 WITA ·

Disdikbud Kukar Giatkan Pelestarian Seni Tutur untuk Perkuat Identitas Budaya Daerah


 Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Puji Utomo memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media. (Indirwan/Fairuzzabady/KutaiPanrita.id) Perbesar

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Puji Utomo memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media. (Indirwan/Fairuzzabady/KutaiPanrita.id)

KUTAIPANRITA.ID, KUTAI KARTANEGARA – Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi budaya populer, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya menghidupkan kembali seni tutur tradisional sebagai upaya memperkuat identitas budaya daerah.

Tradisi lisan seperti Tarsul, Dandeng, dan Ladong kini kembali diangkat sebagai simbol jati diri masyarakat Kutai yang kaya akan nilai moral, kebijaksanaan, dan kecerdasan berbahasa.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menilai bahwa kebangkitan seni tutur bukan sekadar agenda kebudayaan, tetapi juga langkah strategis menjaga eksistensi nilai-nilai lokal agar tidak tergerus oleh budaya luar yang semakin dominan.

“Seni tutur adalah identitas kita sebagai orang Kutai. Di balik syair dan bahasa kiasan, tersimpan filosofi hidup dan cara berpikir masyarakat yang santun dan penuh makna,” ujar Puji di Tenggarong, Senin (20/10/2025).

Puji menjelaskan, seni tutur seperti Tarsul masih sering ditampilkan dalam kegiatan sekolah maupun upacara adat, namun bentuk lain seperti Dandeng dan Ladong mulai jarang terdengar. Padahal, keduanya mengandung kekuatan budaya yang merefleksikan kepribadian masyarakat Kutai yang komunikatif dan bijaksana.

Menurutnya, seni tutur bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari kekuatan budaya masa kini yang perlu diadaptasi ke dalam ruang modern.

“Kita tidak harus meninggalkan teknologi, tapi justru memanfaatkannya untuk mengenalkan budaya kita. Seni tutur bisa dihidupkan kembali lewat media digital, video kreatif, atau festival budaya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelestarian seni tutur juga menjadi sarana membangun kebanggaan daerah di kalangan generasi muda. Melalui tuturan lokal, pelajar dapat memahami akar budayanya sendiri sekaligus menjadi agen pelestari warisan leluhur.

“Kalau generasi muda bangga dengan budaya sendiri, mereka tidak mudah kehilangan arah di tengah pengaruh luar,” tegas Puji.

Lebih lanjut, Disdikbud Kukar akan terus mendorong kegiatan pembinaan seni tutur di sekolah dan komunitas budaya. Program ini diharapkan melahirkan generasi kreatif yang mampu membawa nilai-nilai budaya Kutai ke panggung nasional, bahkan internasional.

Seni tutur, kata Puji, adalah cermin kecerdasan lokal yang tak lekang oleh zaman. Melalui Tarsul, Dandeng, dan Ladong, masyarakat Kutai menunjukkan bahwa budaya daerah bukan sekadar masa lalu, tetapi juga kekuatan masa depan. (ADV/Disdikbud Kukar)

 

Pewarta : Indirwan
Editor  : Fairuzzabady
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Basarnas Resmi Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12

1 November 2025 - 21:15 WITA

Basarnas Tutup Pencarian Korban KM Mina Maritim 148

1 November 2025 - 20:15 WITA

Operasi Pencarian Korban KM Fadil Jaya 12 Memasuki Hari Ketiga

31 Oktober 2025 - 08:15 WITA

Hari Kelima Pencarian KM Mina Maritim 148, Nelayan Temukan Satu Korban di Perairan Talisayan

30 Oktober 2025 - 16:15 WITA

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Empat Korban KM Mina Maritim 148 di Perairan Talisayan

30 Oktober 2025 - 09:15 WITA

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Delapan Korban KM Fadil Jaya 12 di Perairan Muara Pantauan

30 Oktober 2025 - 08:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH