KUTAIPANRITA.ID, BERAU — Memasuki hari ketiga operasi pencarian, Tim SAR Gabungan masih terus berupaya menemukan enam korban yang hilang dalam kecelakaan kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hingga Selasa (28/10/2025) sore, hasil pencarian masih nihil meski penyisiran telah dilakukan sejak pagi hari.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, S.E., M.M., menjelaskan bahwa tim memulai kegiatan pencarian pada pukul 07.00 WITA dengan melakukan briefing di Posko SAR Gabungan. Setelah itu, seluruh unsur yang terlibat menyebar di area pencarian seluas 919 nautical mile persegi.
“Operasi ini melibatkan unsur dari Basarnas, TNI AL, Ditpolair, BPBD, serta dukungan para nelayan setempat. Kami berupaya maksimal melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya kapal,” terang Endrow.
Dalam pelaksanaannya, tim menggunakan RIB Sangatta sebagai kapal utama, didukung dengan peralatan selam, komunikasi, medis, dan SAR air. Penyelaman telah dilakukan sebanyak dua kali oleh penyelam Basarnas dan BPBD di sekitar lokasi kejadian perkara (LKP), namun belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maupun serpihan baru dari kapal yang tenggelam.
Seluruh tim kembali ke Posko SAR Gabungan pada pukul 18.00 WITA untuk melaksanakan debriefing dan evaluasi hasil pencarian. Berdasarkan laporan lapangan, hasil operasi pada hari ketiga dinyatakan masih nihil.
Cuaca di sekitar perairan Talisayan terpantau cerah berawan dengan ombak dan arus laut yang relatif tenang, sehingga tidak ada hambatan berarti selama proses pencarian berlangsung.
Meski demikian, keterbatasan jarak pandang di bawah permukaan laut menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelam. Tim SAR Gabungan akan melanjutkan operasi pada hari keempat, Rabu (29/10/2025), mulai pukul 07.00 WITA, dengan pola pencarian yang disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi hari ini.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memperluas area pencarian. Harapannya, seluruh korban bisa segera ditemukan,” tutup Endrow.
Sumber: Basarnas Kaltim @2025











