Menu

Mode Gelap
Disdikbud Kukar Prioritaskan SPM di Tahun 2025 Bukan Sekadar Kunjungan, Masyarakat Dalam dan Luar Negeri Antusias Melihat Langsung Progres IKN Unggul dalam Perhitungan Cepat, Aulia-Rendi Siap Lanjutkan Pembangunan di Kukar Paslon 01 Unggul di PSU Kukar, Ketua Bapilu Aulia-Rendi Rusdiono : “Kami Yakin Menang” Hasil Quick Count : Aulia – Rendi Ungguli PSU Kukar

BERITA DAERAH · 26 Okt 2023 09:53 WITA ·

Adaptasi Alat Musik Tradisional Kaltim Dengan Musik Modern


 Adaptasi Alat Musik Tradisional Kaltim Dengan Musik Modern Perbesar

KUTAIPANRITA.ID – Musik merupakan subsektor ekonomi kreatif yang terus berkembang dan memiliki potensi yang sangat besar. Seiring dengan berkembangnya zaman industri musik di kalimantan timur sendiri kian beragam. Bagi Industri musik di Kaltim sendiri, kini sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan beberapa musisi adal Kaltim yang telah merambah kancah Nasional dengan karyanya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur, Awang Kholik mengungkapkan perkembangan industri musik di Kaltim yang telah berkembang, musik ciptaan musisi asal Kaltim kini telah dapat didengar di berbagai platform. Namun kendati demikian mayoritas musik yang dipasarkan adalah musik modern, dirinya menuturkan bahwa musik tradisional pun sejatinya sangat mampu untuk dikenalkan maupun dipasarkan melalui platform.

“Kalau bicara musik maka ini masuk ke industri pertunjukan, ada juga industri musik namun mereka sudah berbayar dan karyanya sudah dijual di berbagai platform, musik tradisi juga tentunya sangat bisa masuk dalam industri musik,” jelas Awang.

Terkait hal ini lanjutnya, Dispar Kaltim bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim turut menjalankan berbagai program dengan visi untuk melestarikan dan mengembangkan potensi musik tradisional terutama dalam sektor ekonomi kreatif.

Pesona alat musik tradisional yang tidak lekang oleh waktu dapat menjadi ciri khas tersendiri terutama jika dipadupadankan dengan musik modern. Suara yang unik dan khas dengan lirik yang memikat dapat menjadi daya tarik tersendiri bahkan bagi kaum milenial muda masa kini. Hal ini lah yang kemudian dinilai menjadi poin penting sebagai faktor pengembangan dan pelestarian alat musik tradisional.

Awang mencontohkan jika alat musik tradisional khas Kaltim yakni Sape yang dimainkan mengiringi lantunan musik Negeri Barat.

“Kalau Disdikbud lebih ke pelestarian, pendampingan, pembinaan, kalau kami disini lebih kepada pengembangan, contoh bagaimana sape (alat musik tradisional) tidak hanya memainkan musik tradisional tapi juga kusik eropa, barat hingga yang sudah mendunia,”

Dirinya juga mendorong terobosan lain dalam memainkan Sape, yakni dengan memadukannya dengan alat musik tradisional lainnya yang dimainkan secara bersamaan, atau bahkan dipadukan dengan alat musik modern membentuk sebuah orkes lintas kultur, atapun Sape yang dimainkan secara masal oleh puluhan orang.

“Dan dia mainnya tidak hanya dengan gendang, suling, serunai tapi bagaimana sape bisa main bersama drum, saxophone atau dimainkan sampe 50 orang lainnya bersama sape akustikan, ini lah yang kami dorong,” lanjutnya.(adv/disparkaltim/al/fz)

Artikel ini telah dibaca 177 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Disdikbud Kukar Prioritaskan SPM di Tahun 2025

21 April 2025 - 15:15 WITA

Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Masyarakat Untuk Jaga Kondusifitas Selama Pelaksanaan PSU

19 April 2025 - 12:15 WITA

Sunggono Pastikan PSU Berjalan Lancar dan Aman di Kukar

19 April 2025 - 11:15 WITA

Disdikbud Kukar Dukung Program Pemerintah Daerah Lewat “GEMA”

17 April 2025 - 15:15 WITA

Bupati Kukar Keluarkan Surat Edaran Terkait PSU 2025

16 April 2025 - 13:15 WITA

Pencerahan di Acara Buka Puasa Bersama AMSI Kaltim: Merajut Kebersamaan dan Meningkatkan Kedisiplinan Ibadah

26 Maret 2025 - 08:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH