Menu

Mode Gelap
Kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia ke Kantor Otorita IKN Bahas Peluang Kerjasama Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Perbendaharaan, serta Jabatan Fungsional dan Pelaksana di Otorita Ibu Kota Nusantara 5 Investor Baru Total Investasi Rp 2,42 Triliun Menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Lahan ADP Otorita IKN di City Hall IKN Nusantara Economic Outlook 2025, Airlangga: Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Risiko Resesi Global Bazar Ramadhan di Rusun ASN Ramai Dikunjungi Pegawai dan Pekerja di IKN

BERITA DAERAH · 27 Mei 2024 12:20 WITA ·

Desa Loa Pari Berhasil Tekan Angka Stunting


 Kades Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, bersama anak-anak PAUD.(iks/kutaipanrita.id) Perbesar

Kades Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, bersama anak-anak PAUD.(iks/kutaipanrita.id)

KUTAIPANRITA.ID – Stunting menjadi problem yang harus diperhatikan diberbagai daerah di Indonesia termasuk di Kalimantan Timur khususnya Kutai Kartanegara (Kukar).

Dalam hal itu, Bupati Kukar Edi Damansyah selalu mengingatkan seluruh pihak untuk melakukan langkah-langkah dalam rangka mengentaskan stunting di kalangan masyarakat.

Beberapa program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara terkait stunting telah terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan penurunan angka stunting di Kukar.

Misalnya saja Desa Loa Pari, merupakan salah satu desa yang pernah menjadi lokus program penurunan stunting karena banyaknya penderita kurang gizi.

“Awalnya Desa Loa Pari menjadi Lokus namun sekarang permasalahan stunting sudah bisa di kendalikan,” ungkap Kades Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, pada Senin (27/5/2024).

Lebih lanjut I Ketut Sudiyatmika mengemukakan bahwa, saat ini hanya tercatat satu orang menderita dan satu orang terindikasi terkena stunting di Desa Loa Pari.

Keberhasilan Desa Loa Pari dalam menekan angka stunting tidak terlepas dari pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) terhadap penderita stunting.

“Beberapa hal yang kami lakukan dengan memanfaatkan dana desa diantaranya bedah rumah, perbaikan sanitasi, dan pemberian makanan bergizi serta air bersih,”  beber I Ketut Sudiyatmika.

I Ketut Sudiyatmika menyebut, Pemerintah Desa Loa Pari juga memberdayakan Posyandu untuk melakukan pendataan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dalam hal itu, I Ketut Sudiyatmika menilai bahwa kesadaran masyarakat Desa Loa Pari untuk datang ke Posyandu masih sangat rendah sehingga perlu diberikan edukasi.

“Tingkat kehadiran masyarakat di Desa Loa Pari itu cuma sekitar 50 persen. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk hadir di Posyandu demi kehidupan yang sehat,”  tutupnya.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)

Artikel ini telah dibaca 86 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Run Street Ramadhan Kukar Idaman Cup 2025, Diharapkan Dapat Lahirkan Bibit Pelari Potensial

3 Maret 2025 - 13:15 WITA

Safari Ramadhan Pemkab Kukar di Sangasanga, Wabup Rendi Solihin Serahkan Bantuan

3 Maret 2025 - 11:15 WITA

Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kukar Santuni 4 Ponpes di Wilayah Tenggarong dan Tenggarong Seberang

3 Maret 2025 - 09:15 WITA

Bupati Kukar Edi Damansyah Resmi Buka Lorong Ramadhan di Tenggarong

2 Maret 2025 - 09:15 WITA

ASKAB PSSI Kukar Siap Jalankan 7 Program Prioritas

28 Februari 2025 - 09:15 WITA

Asisten II Buka Muskab GOW Kukar Ke V

27 Februari 2025 - 15:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH