KUTAIPANRITA.ID – Dalam upaya memperkuat keberlanjutan industri kreatif di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pariwisata Kaltim mengambil langkah strategis dengan mendorong para desainer untuk menciptakan produk lokal yang kekinian. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat anak muda terhadap produk lokal khas daerah tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik, menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan produk lokal. Menurutnya, desainer Kaltim perlu menggabungkan konsep modern yang sedang digemari oleh anak muda untuk membuat produk yang unik dan diminati.
“Desainer Kaltim harus bisa menciptakan produk yang unik, dan digandrungi oleh anak muda. Misalnya, baju batik yang kekinian atau sepatu yang dikombinasikan dengan motif batik khas Kaltim,” ungkap Awang Khalik dalam sebuah wawancara.
dirinya juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pelaku ekraf dan desainer lokal akibat pengaruh tren fesyen dari luar negeri yang cukup besar terhadap generasi muda.
“Anak muda sekarang banyak dipengaruhi oleh tren fesyen dari luar negeri. Nah, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku ekraf atau desainer yang ada di Bumi Etam,” tambahnya.
Awang Khalik menyarankan agar para desainer memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan produk lokal.
“Manfaatkan media sosial. Karena mayoritas anak muda tidak lepas dari itu. Bikin konten produk lokal yang menarik perhatian anak muda, sehingga mereka tertarik untuk membeli dan memakainya,” ujarnya.
Dalam upaya lebih memperkenalkan produk lokal, Awang Khalik juga mengajak para desainer untuk aktif dalam kegiatan fashion show.
“Semoga para desainer atau pelaku ekraf bisa lebih sering menampilkan produknya lewat kegiatan fashion show. Kami terus berupaya untuk memfasilitasi festival fashion show kedepannya,” pungkasnya.
Dengan dorongan ini, diharapkan industri kreatif di Kalimantan Timur dapat terus berkembang dan mendapatkan apresiasi yang lebih luas, baik dari masyarakat lokal maupun dari luar daerah.(adv/disparkaltim/al/fz)