KUTAIPANRITA.ID – Sebagai Komitmen dalam pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur, Dinas Pariwisata Kaltim fasilitasi workshop. Tidak hanya melalui kedinasan di masing-masing kabupaten/kota ataupun sinergi dengan instansi terkait lainnya, Dispar Kaltim juga kerap kali menghadirkan workshop dan pembinaan kepada para pelaku ekonomi keeatif (Ekraf) di Kaltim.
Sistem workshopnya pun tidak jauh berbeda dengan yang biasa di gelar instansi terkait lainnya, para pelaku ekonomi kreatif dikumpulkan kemudian diberikan sosialisasi untuk selanjutnya dilakukan pendataan untuk digelarnya workshop.
“Kita ini banyak opd terkait yang membina seperti koperasi umkm, dekranasda kepada pelaku kreatif, kita memiliki pola yang sama juga, kita datang, melakukan FGD (Forum Group Discussion) kemudian kita data dan kemudian kita workshop,” ujar Awang Kholik, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Pendataan dimaksudkan untuk memilah kategori pelaku ekraf agar sesuai dengan tema workshop yang akan diberikan. Menurut Awang, hal ini karena melihat ada 3 tipe pelaku ekraf di kaltim yang memiliki jenjang pemasaran yang berbeda.
“Dari data yang telah dikumpulkan nanti kita pilah, kan kita ada 3 tipe yang kita bangun, pertama yang startup, lalu yang berjalan yang masih baru, dan yang sudah berjalan lama,” lanjut Awang.
Pada umumnya worksho lebih sering digelar bagi para pelaku Ekraf yang telah memiliki produk jadi. Tema Workshop yang diberikan akan mengenai seputar Pemasaran.
“Untuk workshop kita akan mengambil yang sudah jadi, yang sudah memiliki produk, punya sdm, punya industri, punya pasar, kita workshop misal masalah pengemasan, format promosi di digital marketing, seperti branding, kita lakukan di pengemasan, kemudian di digital marketing, pemasarannya di semua platform harus ada. Ini secara offline maupun online,” Tutup Awang.(adv/disparkaltim/al/fz)