KUTAIPANRITA.ID – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait untuk menjalankan beberapa program, khususnya dalam menekan angka stunting.
Dimana program tersebut yaitu, pihak Kelurahan Melayu akan melakukan penguatan di Posyandu. Tak hanya itu, kelurahan Melayu juga akan mengirim sejumlah proposal ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, yang berkaitan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Nanti ketika balita itu datang, kita bantu penuhi kebutuhan gizinya, kemudian kami akan akan terus memonitoring perkembangan data terkait stunting dan gizi buruk di Posyandu,” terang Lurah Melayu, Aditya Rakhman, Jumat (31/5/2024)
Lebih lanjut Aditya Rakhman menjelaskan, selain menjalankan beberapa program tersebut, pihaknya juga telah melakukan edukasi seputar stunting dan pencegahan.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena kesadaran masyarakat terhadap stunting masih rendah dan kurang perduli terhadap permasalahan kesehatan.
“Memang perlu edukasi yang mendalam karena masih ada orang tua tidak mau dianggap anaknya stunting, karena merasa anaknya sehat dan akan berkembang dengan sendirinya,” ungkap Aditya Rakhman.
Untuk memaksimalkan penurunan angka stunting, Aditya Rakhman juga mengimbau dan mengingatkan kepada Ketua RT di Kelurahan Melayu melalui group WhatsApp, untuk mengajak orang tua khususnya ibu dan bayinya agar hadir di setiap jadwal posyandu, sekaligus diberikan pemahaman tentang bahaya stunting.
melalui group WhatsApp juga berharap, agar masyarakat di Kukar khususnya di Kelurahan Melayu sadar akan bahaya stunting, dan mulai membenahi pola makan yang sehat serta kooperatif terhadap program pemerintah terutama berkaitan dengan Stunting.
“Jangan malu ketika ada salah satu anak atau keluarga yang terdata sebagai penderita stunting, ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat khususnya anak-anak agar kadar gizi mereka sesuai,” tutupnya.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)