KUTAIPANRITA.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah dalam berbagai kesempatan selalu menyoroti permasalahan stunting khususnya di Kukar.
Berbagai program telah dilaksanakan dalam rangka menekan angka stunting tersebut, di berbagai daerah di Kukar termasuk di Kecamatan Loa Kulu.
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kecamatan Loa Kulu. Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar melalui Puskesmas serta masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan guna menekan stunting.
“Kami bersama Dinkes Kukar serta masyarakat berkolaborasi melakukan berbagai hal untuk mengatasi stunting,” ujat Camat Loa Kulu, Ardiansyah, pada Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut, Ardiansyah mengatakan bahwa salah satu cara yang ditempuh pihaknya untuk mengatasi permasalahan stunting adalah dengan mengedukasi masyarakat lewat penyuluhan dan sosialisasi.
“Kita lakukan penyuluhan dan sosialisasi melalui program desa. Jadi ada anggarannya untuk melakukan pencegahan stunting di desa,” ungkapnya.
Selain melakukan penyuluhan dan sosialisasi, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu bersama pihak terkait untuk melakukan pemaksimalan terhadap Posyandu yang ada di Loa Kulu.
Dalam hal itu, Ardiansyah menegaskan bahwa, pemerintah Kecamatan Loa Kulu telah memaksimalkan program pemerintah khususnya terkait dengan stunting
“Arah kebijakan Pemerintah Kabupaten melalui Camat kita sampaikan di desa ini sudah terlaksana dengan baik,” bebernya.
Menurut Ardiansyah, dibandingkan 2023 lalu, di tahun 2024 ini angka stunting khususnya di Loa Kulu, mengalami penurunan yang cukup besar.
Untuk itu, Ardiansyah berharap kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan dan pihak terkait serta masyarakat dalam penanganan stunting tetap terjaga, agar hasil yang dicapai dapat terwujud.
“Kita laksanakan, kita jaga bersama-sama antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan juga masyarakat demi demi terwujudnya kehidupan yang lebih sehat,” pungkasnya.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)