Menu

Mode Gelap
Festival Kopi Liberika Pertama di Indonesia, Nusantara Catat Rekor MURI Lewat Kolaborasi Otorita IKN dan Bank Indonesia Korban Tenggelam di Loa Buah Ditemukan Korban Tenggelam di Sungai Keledang Ditemukan di Hari Kedua Operasi SAR Karyawan PT Kalamur Tenggelam di Sungai Mahakam, Tim SAR Lakukan Pencarian Nusantara Jadi Tuan Rumah Kejurnas ALTI dan Borneo Ultra Mixed Trail 2025

NASIONAL · 20 Agu 2025 15:15 WITA ·

Mensos: Sekolah Rakyat berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo


 Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kanan) menyapa guru sebelum membuka pembekalan kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di SRMA 10, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Pembekalan tersebut mencakup kurikulum, orientasi Sekolah Rakyat, pendidikan inklusi yang ramah anak dan ramah hak asasi manusia, termasuk pemetaan bakat atau talent mapping untuk menciptakan murid berkarakter dan berdaya saing. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym/pri. Perbesar

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kanan) menyapa guru sebelum membuka pembekalan kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di SRMA 10, Jakarta, Selasa (19/8/2025). Pembekalan tersebut mencakup kurikulum, orientasi Sekolah Rakyat, pendidikan inklusi yang ramah anak dan ramah hak asasi manusia, termasuk pemetaan bakat atau talent mapping untuk menciptakan murid berkarakter dan berdaya saing. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym/pri.

“Kita ingin menyentuh lapisan paling bawah, yang selama ini tidak terdengar suaranya”

 

KUTAIPANRITA.ID, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan program Sekolah Rakyat berjalan dengan baik sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Sosial saat membuka pembekalan bagi 970 guru dan 55 kepala sekolah di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa.

Saifullah di hadapan peserta menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan sekaligus menyiapkan Generasi Emas 2045.

“Presiden ingin memuliakan mereka, mengafirmasi mereka, membela mereka dengan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat mereka lebih berdaya dan nanti ikut berkontribusi dalam Indonesia Emas 2045,” katanya.

Ia menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih terdapat lebih dari tiga juta anak Indonesia usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan, baik karena belum sekolah, putus sekolah, maupun berpotensi putus sekolah.

“Kita ingin menyentuh lapisan paling bawah, yang selama ini tidak terdengar suaranya,” ujarnya.

Menurut dia, Sekolah Rakyat membuka peluang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini kehilangan harapan akibat kondisi ekonomi.

“Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan lahir pemungkin-pemungkin baru. Anak-anak kini kembali berani bermimpi,” kata Saifullah.

Hingga Agustus 2025 tercatat 100 titik Sekolah Rakyat tahap pertama telah beroperasi. Pada September akan bertambah 65 titik lagi, sehingga total 165 Sekolah Rakyat ditargetkan berjalan tahun ini dengan kapasitas 641 rombongan belajar atau 15.895 siswa.

Kepala Sekolah Rakyat Jayapura, Abigael Kelabi, menyambut baik program sekolah berbasis asrama itu karena memberikan manfaat besar dalam membentuk kemandirian siswa.

“Anak-anak dididik untuk bisa mandiri. Ada kebersamaan karena namanya sekolah asrama, anak-anak bisa berbagi,” ujarnya.

Sumber: www.antaranews.com

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch Tandatangani MoU Pemanfaatan AI “Galifakta” untuk Edukasi Publik dan Penanganan Disinformasi

12 November 2025 - 17:00 WITA

Prabowo memerintahkan Mensesneg cek penyerapan TKD jelang akhir tahun

12 November 2025 - 10:00 WITA

Emas di Pegadaian Rabu ini kompak lanjutkan tren lonjakan harga

12 November 2025 - 09:30 WITA

Pemerintah Tegaskan Tata Kelola AI Harus Human-Centric, Dewan Pers Bekali Jurnalis dengan Panduan Etika Penggunaannya

23 Oktober 2025 - 16:15 WITA

New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?

23 Oktober 2025 - 15:15 WITA

IDC 2025, AMSI: Ada Ancaman AI Terhadap Eksistensi Media

22 Oktober 2025 - 16:15 WITA

Trending di NASIONAL