Menu

Mode Gelap
Otorita IKN Selenggarakan Bird Race Pertama di Kalimantan untuk Perkenalkan Keanekaragaman Hayati IKN Bupati Kukar Edi Damansyah Serahkan Hadiah Pemenang Event Trail HERO 2025 Bupati Kukar Serahkan Bantuan Dana Hibah sebesar 470 Juta di Masjid Daarusa’adah Kelurahan Loa Tebu Bupati Kukar Edi Damansyah Lepas Peserta Event Trail Hardenduro Borneo 2025 Lantik Pengurus LPTQ Muara Jawa, Sunggono : Gunakan Kesempatan Ini Untuk Mencetak Insan Qur’ani

BERITA DAERAH · 21 Mar 2024 15:21 WITA ·

Otorita IKN Gelar Forum Diskusi untuk Menggali Potensi Pariwisata IKN


 Focus Group Discussion ini merupakan forum diskusi yang bertujuan untuk mendorong pengembangan di sektor pariwisata di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah inisiatif untuk memperkaya pengalaman wisata dan mempromosikan keunikan lokal.(Biro_SDM_Humas_OIKN) Perbesar

Focus Group Discussion ini merupakan forum diskusi yang bertujuan untuk mendorong pengembangan di sektor pariwisata di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah inisiatif untuk memperkaya pengalaman wisata dan mempromosikan keunikan lokal.(Biro_SDM_Humas_OIKN)

KUTAIPANRITA.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Budparekraf) di bawah naungan Kedeputian Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, mengambil langkah strategis dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Acara ini merupakan forum diskusi yang bertujuan untuk mendorong pengembangan di sektor pariwisata di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah inisiatif untuk memperkaya pengalaman wisata dan mempromosikan keunikan lokal.

Acara yang berlangsung dari Selasa sampai Rabu (19-20 Maret 2024) di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, dibuka oleh Direktur Budparekraf, Muhsin Palinrungi. Kegiatan ini menarik perhatian dan kehadiran dari berbagai pelaku industri pariwisata, serta Camat, Lurah, dan Kepala Desa dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menandai sebuah langkah penting dalam pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

“Kami berharap FGD ini bisa menjadi solusi dalam pengembangan pariwisata di IKN,” ujar Muhsin Palinrungi saat membuka kegiatan.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa destinasi wisata di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus segera disiapkan dan dirancang sebelum akhir tahun 2024. Ini merupakan langkah strategis menjelang pelaksanaan Pariwisata Expo, sebuah acara besar yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan sektor pariwisata IKN, memperkenalkan kekayaan dan potensi pariwisata lokal. Sehingga, lanjut Muhsin, akan membuat daya tarik khususnya pada budaya kuliner,destinasi wisata dan juga aksesibilitas wisata.

“Agar menjadikan pariwisata yang berkelanjutan, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di deliniasi IKN,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, berbagai perwakilan hadir untuk mempresentasikan objek wisata di wilayah mereka serta memberikan saran dan masukan untuk pengembangan lebih lanjut. Salah satunya, Camat Samboja Barat dari Kutai Kartanegara, Burhanuddin, dalam presentasinya menyoroti adanya objek wisata bernama Patin Wisambar di wilayahnya, menunjukkan potensi pariwisata yang sangat menarik untuk dikembangkan.

Wisata ini merupakan contoh inovatif dan modern dari pariwisata yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik daerah. Hal ini dicapai melalui kolaborasi strategis antara pemerintah kecamatan dan pengelola wisata, menciptakan sinergi yang memperkuat pengalaman wisata yang ditawarkan.

Objek wisata di daerah ini menawarkan beragam jenis pengalaman, termasuk Pemancingan Widuri, Batu Dinding, Lamin Etam Ambors, Agrowisata Lau Kawar, Ambora Resort, Bukit Bangkirai, dan pesona Pantai Salok Api Laut, lalu Pantai Ambalat, Ambalat Garden, Borneo Orangutan Survival, Danau Biru

Margomulyo dan Agrowisata Rawalumbu, memberikan pelancong kesempatan untuk mengeksplorasi kekayaan budaya dan keindahan alam setempat.

“Harapan kami melalui pengenalan ini bisa menjadi langkah awal kami untuk lebih meningkatkan lagi Pariwisata pada wilayah Samboja Barat dalam rangka menyambut IKN,” tuturnya.

Senada dengannya, Camat Sepaku dari Penajam Paser Utara (PPU), Gamaliel Abimanyu Arliandito, menekankan bahwa wilayah Sepaku kaya akan objek wisata yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Ini tidak hanya akan memperkaya sektor pariwisata di IKN, tetapi juga akan menjadi kekuatan utama dalam mempromosikan pariwisata di wilayah tersebut.

Objek wisata yang dimaksud meliputi Gua Tapak Raja, Gua Muadak, dan Wisata Mangrove Mentawir. Khusus untuk Gua Tapak Raja, terdapat kebutuhan mendesak untuk pengembangan infrastruktur seperti listrik dan air, yang saat ini masih belum memadai.

Di sekitar area ini, terdapat danau bekas tambang yang menyimpan potensi untuk mendukung daya tarik Gua Tapak Raja. Rencananya, lokasi wisata ini akan menjadi tuan rumah bagi sebuah festival musik untuk mempromosikan wisata tersebut.

“Sehingga ini langkah awal untuk menjadikan daya tarik yang bagus. Agar Gua Tapak Raja dapat dijadikan sebagai wisata wajib untuk didatangi saat berkunjung ke IKN,” pungkasnya.(Biro_SDM_Humas_OIKN)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Kukar Edi Damansyah Serahkan Hadiah Pemenang Event Trail HERO 2025

17 Februari 2025 - 08:15 WITA

Bupati Kukar Serahkan Bantuan Dana Hibah sebesar 470 Juta di Masjid Daarusa’adah Kelurahan Loa Tebu

16 Februari 2025 - 09:15 WITA

Bupati Kukar Edi Damansyah Lepas Peserta Event Trail Hardenduro Borneo 2025

16 Februari 2025 - 08:15 WITA

Lantik Pengurus LPTQ Muara Jawa, Sunggono : Gunakan Kesempatan Ini Untuk Mencetak Insan Qur’ani

16 Februari 2025 - 07:15 WITA

Tarik Minat Negara Sahabat, Kepala Otorita IKN Akan Bantu Ajukan Fasilitas Lahan Gratis untuk Pembangunan Kantor Kedutaan di Diplomatic Compound IKN sebelum 2028

15 Februari 2025 - 18:15 WITA

Kepala Otorita IKN Ajak Duta Besar Negara Sahabat dan Siswa SD Menanam Pohon di IKN

15 Februari 2025 - 07:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH