KUTAIPANRITA.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menerima kunjungan Penjabat (Pj) Bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belitung, dalam rangka Studi Komparatif tentang Pelaksanaan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (24/4/2024).
Kegiatan ini dibuka dengan penampilan apik dari para Penari Kukar yang membawakan tarian tradisional khas Kalimantan Timur yakni Tari Jepen Selamat datang.
Dalam sambutannya, Sekda Kukar Sunggono mengapresiasi atas terpilihnya Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai daerah referensi dalam perumusan kebijakan pembangunan di Kabupaten Belitung.
“Terima kasih karena telah memilih Kukar sebagai referensi dalam perumusan kebijakan Belitung,” ujar Sunggono.
Tak hanya itu, Sunggono juga berharap pertemuan ini menjadi titik awal dalam membangun komunikasi dan berbagi pengalaman antar daerah yang lebih efektif dalam mewujudkan pembangunan bangsa dan negara.
“Semoga silaturahmi ini memberikan dampak positif terhadap akselerasi pembangunan daerah yang lebih aktual, sinergi dan berdampak,” tutur Sunggono.
Sementara itu, Pj. Bupati Belitung Yuspian mengatakan, pihaknya merasa bersyukur karena dapat berkunjung di Kutai Kartanegara untuk yang pertama kalinya.
“Kami ingin ini bukan yang terakhir, semoga ini bisa dilanjutkan,” ucap Yuspian.
Lebih lanjut Yuspian mengemukakan, Kutai Kartanegara merupakan salah satu kabupaten terkaya di Indonesia serta memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Menurutnya, terdapat beberapa kemiripan antara Kukar dan Belitung, salah satunya tarian tradisional.
“Tadi kami disambut dengan Tari Jepen. Kalau di daerah kami disebut tari sepen dengan irama musik yang sama persis dan gerakan yang mirip juga,” ungkap Yuspian.
Dalam kesempatan itu, Yuspian juga mengajak para pejabat dan masyarakat Kutai Kartanegara untuk berkunjung, guna menikmati dan menyaksikan keindahan alam serta seni budaya yang ada di Kabupaten Belitung.
“Silahkan datang ke Belitung, bapak ibu akan banyak terkejut nanti banyak kesamaannya baik nama benda, bahasa serta tarian tradisionalnya,” tutup Yuspian.(adv/diskominfo_kukar/in/fz)