Menu

Mode Gelap
Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim Pesan Damai Nyanyian Dharma di Ibu Kota Nusantara Selaras Dengan Instruksi Presiden, Usulan Efisiensi Anggaran Otorita IKN 2025 Disetujui Oleh Komisi II DPR RI Semarak Hari Pers Nasional, AMSI Ajak Masyarakat Kaltim Hadiri Kegiatan Dialog Bisnis Migas dan Donor Darah

BERITA DAERAH · 14 Nov 2023 14:45 WITA ·

Tari Cermai, Kisahkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat


 Tari Cermai, Kisahkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Perbesar

KUTAIKUMALA.ID – Tari Cermai ini mengisahkan tentang eksistensi yang penting dari Tumbuhan atau Pohon Buah Cermai. Buah Cermai, sebagai simbol kehidupan dan keindahan alam, tumbuh subur di tanah Kutai yang kaya dengan sumber daya alamnya.

Melalui gerakan-gerakan anggun dan irama musik yang harmonis, tari ini memberikan gambaran tentang pentingnya melindungi alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Cerita dalam tari ini melibatkan sekelompok orang yang memiliki peran penting dalam merawat dan melindungi pohon Cermai. Namun, dalam cerita yang dibawakan, terdapat konflik yang muncul ketika sekelompok orang dengan sengaja menebang pohon Cermai dan mencemari lingkungan sekitarnya.

Tindakan mereka ini mengakibatkan pohon-pohon Cermai yang indah dan mempesona tersebut mati secara perlahan. Reruntuhan yang ada akibat keegoisan manusia tersebut memberikan pelajaran tentang betapa pentingnya kesadaran akan lingkungan dan dampak negatifnya terhadap kehidupan alam.

Melalui tari Cermai ini, masyarakat diajak untuk merenung dan memahami bahwa keberadaan Tumbuhan atau Pohon Buah Cermai bukan hanya penting untuk kehidupan kita, tetapi juga bagi keberlangsungan alam secara keseluruhan.

Tari ini mengajarkan kita untuk menghormati dan melindungi alam serta menjaga keharmonisan antara manusia dan lingkungan.

Seiring dengan gerakan tari yang indah, sekelompok penari mencoba menggambarkan perjuangan dan kesedihan yang mereka rasakan ketika melihat pohon-pohon Cermai yang mereka rawat dengan penuh kasih sayang dan upaya, mati sia-sia. Setiap gerakan tari ini mencerminkan upaya mereka untuk memulihkan ekosistem yang rusak dan kembali membawa kehidupan bagi Tumbuhan atau Pohon Buah Cermai.

Sebuah pesan yang kuat tersirat dalam tari Cermai ini, yaitu pentingnya menjaga dan melindungi warisan alam yang diberikan kepada kita.

Suara gemuruh lonceng dan hentakan langkah kaki para penari mencerminkan betapa mendesaknya pelestarian alam, sebelum semua yang indah dan berharga ini benar-benar hilang.

Dalam kesimpulannya, tari Cermai tidak sekadar merupakan hiburan semata, melainkan juga merupakan cerminan dari pentingnya menjaga keberlanjutan kehidupan tanaman seperti Pohon Buah Cermai.

Melalui tarian ini, kita semua diingatkan akan tanggung jawab kita sebagai manusia untuk menjaga keindahan alam dan memberikan warisan yang berkelanjutan kepada generasi mendatang.

Dengan berjalannya waktu yang panjang, akhirnya pohon-pohon Cermai itu pun secara perlahan namun pasti mulai tumbuh subur dan berkembang dengan indahnya.

Semua ini dapat terjadi berkat seseorang yang memiliki hati baik dan kepedulian yang tinggi terhadap alam serta lingkungan sekitar.

Tindakan penyelamatan dan menjaga kelestarian alam yang dilakukan oleh individu tersebut memberikan dampak yang luar biasa terhadap pertumbuhan dan perkembangan pohon-pohon Cermai tersebut.

Namun, kebaikan seseorang tersebut tidak berhenti hanya pada tumbuhnya pohon-pohon Cermai. Tarian ini, yang selalu dipersembahkan dengan riang gembira, juga memiliki arti yang mendalam dalam membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Tarian ini menjadi simbol dari kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, mengajak seluruh elemen masyarakat dalam setiap wilayah untuk turut serta menjaga dan merawat keindahan alam yang ada.

“Tarian cermai ini singkatnya adalah kesadaran kita terhadap lingkungan hidup khususnya pepohonan,” imbuh Nurlia Ema Pratiwi dari Sanggar Tari Bebaya.

Tarian ini dipersembahkan dengan semangat dan keceriaan oleh puluhan pelajar berusia antara 7 hingga 12 tahun. Usia muda mereka mencerminkan harapan dan masa depan yang cerah bagi keberlanjutan lingkungan.

Melalui gerakan dan ekspresi mereka, tarian ini menyampaikan pesan-pesan yang menginspirasi, seperti keindahan alam yang perlu kita jaga, pentingnya kerjasama dalam menjaga keberlanjutan, dan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan bagi kita dan generasi yang akan datang.

“Kalau untuk Gerakan dasar kami pakai Gerakan tari jepen aja, dan juga ingin menampilkan bahwa anak yang kami didik sudah bisa menari dan tampil dihadapan banyak orang meski masih usia dini,” lanjutnya.

Dalam tarian ini, setiap gerakan dan langkah memiliki makna simbolik yang mendalam. Misalnya, gerakan melambangkan aliran sungai yang terus berputar, gerakan memegang tangan melambangkan kerjasama yang kuat, dan gerakan melangkah dengan pelan menggambarkan kehati-hatian dalam menjaga lingkungan.

Melalui tarian ini, pelajar-pelajar tersebut bukan hanya menjadi penari yang mahir, tetapi juga menjadi duta lingkungan yang menginspirasi masyarakat sekitarnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tarian ini bukan hanya sekadar suatu pertunjukan, tetapi juga merupakan sebuah upaya nyata dalam mengajak dan menginspirasi masyarakat untuk turut serta menjaga serta merawat keindahan lingkungan.

Setiap langkah dan gerakan dalam tarian ini mencerminkan nilai-nilai kebaikan, keberlanjutan, dan optimisme terhadap masa depan.

Melalui tarian ini, generasi muda kita diajarkan bahwa mereka memiliki peranan penting dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup, sehingga keindahan pohon-pohon Cermai dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi generasi yang akan datang.Selain itu, saya juga ingin menambahkan beberapa rincian yang lebih mendalam mengenai tarian dengan garapan semi kolosal ini.

Tarian ini tidak hanya bertujuan untuk melatih kepercayaan diri sejak dini bagi generasi muda, tetapi juga memiliki makna dan simbolisme yang dalam.

Melalui gerakan yang disusun secara cermat dan dipadukan dengan musik yang indah, tarian ini mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, kerjasama, dan semangat dalam menghadapi tantangan kehidupan.(adv/disparkaltim/al/fz)

Artikel ini telah dibaca 275 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peringati HPN 2025, AMSI Kaltim Gelar Dialog Bisnis Migas

13 Februari 2025 - 15:15 WITA

Diskominfo Kukar Buka Dialog Bisnis Migas AMSI Kaltim

13 Februari 2025 - 13:15 WITA

Pesan Damai Nyanyian Dharma di Ibu Kota Nusantara

13 Februari 2025 - 11:15 WITA

Selaras Dengan Instruksi Presiden, Usulan Efisiensi Anggaran Otorita IKN 2025 Disetujui Oleh Komisi II DPR RI

13 Februari 2025 - 07:15 WITA

Semarak Hari Pers Nasional, AMSI Ajak Masyarakat Kaltim Hadiri Kegiatan Dialog Bisnis Migas dan Donor Darah

12 Februari 2025 - 10:15 WITA

Semarakan HPN Ke-79 Tahun 2025, PWI Kukar Gelar Pertandingan Bulutangkis

8 Februari 2025 - 12:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH