Menu

Mode Gelap
Pencarian Hari Kedua Korban Diterkam Buaya di Kampung Kasai Masih Nihil Otorita IKN dan BUMD Jakarta Teken MoU: Perkuat Kolaborasi Menuju Pengelolaan Kota Masa Depan Otorita IKN, DPRD, dan Pemkab PPU Bahas Sinkronisasi Wilayah, Kewenangan, dan Transisi Administratif di Kawasan Delineasi IKN 1 Orang Diterkam Buaya di Kampung Kasai, Berau Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Disdikbud Kukar Apresiasi Peran Kampus dalam Pelestarian Budaya Lewat Festival Nasi Bekepor

SENI BUDAYA · 21 Sep 2023 10:39 WITA ·

Ritual Menjamu Benua Jelang Pelaksanaan Adat Erau di Tanah Kutai


 Ritual Menjamu Benua Jelang Pelaksanaan Adat Erau di Tanah Kutai Perbesar

KutaiPanrita.id – Sebelum upacara Adat Erau berlangsung, pihak Kesultanan Kutai Kartanegera Ing Martadipura menggelar proses Ritual khusus sebagai pemberitahuan kepada khalayak ramai yaitu bernama Menjamu Benua, yang berlangsung di sekitaran Kota Tenggarong, pada Kamis (21/9/23).

Ritual Menjamu Benua ini merupakan sarana untuk memberitahukan kepada khalayak ramai, bahwa telah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memutuskan untuk menyelenggarakan Erau dan menentukan waktu pelaksanaannya.

Ritual ini dilakukan untuk memohon keselamatan serta kelancaran selama Erau Adat berlangsung nantinya, dengan harapan agar tidak mendapat gangguan selama penyelenggaraan acara Adat tersebut.

“Menjamu Benua ini kita dilaksanakan setiap tahun saat Erau digelar, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa upacara Erau akan segela berlangsung,” terang koordinator bidang upacara Sakral Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Demang Nata Krama.

Rombongan ini membawa sesajian yang akan diletakkan di tiga titik yaitu, Kepala Benua, Tengah Benua dan Buntut Benua. Selain itu, para belian juga membawa pakaian Sultan sebagai pengganti kehadiran Sultan secara fisik sepanjang Ritual ini dilakukan.

“Menjamu Benua ini juga untuk memohon keselamatan agar selama pelaksanaan Erau dapat berjalan dengan lancar, dan Menjamu Benua dimulai dari Kepala Benua, Tengah Benua serta Buntun Benua,” ungkap Awang Demang Nata Krama.

Ritual Menjamu Benua itu dilaksanakan oleh rombongan yang terdiri dari 7 orang Belian Bini, 7 orang Belian Laki, 7 Pangkon Bini dan 7 Pangkon Laki, serta para penabuh gendang maupun gamelan juga mengiringi sepanjang prosesi Ritual berlangsung.

Sesajian yang dibawa oleh rombongan itu terdiri dari aneka macam kue jajanan pasar sebanyak 41 jenis, serta di lengkapi dengan nasi tambak, nasi ragi, telur, ayam panggang, air minum dan peduduk, untuk diletakkan di tempat ritual berlangsung.

“Kami juga mengimbau agar para pengunjung atau masyarakar agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan serta mematuhi aturan yang telah ditetapkan selama pelaksanaan Erau Adat Kutai berlangsung,” pungkas Awang Demang Nata Krama.(adm_alf)

Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Nusantara Berbudaya: Otorita IKN bersama Kementerian Kebudayaan Membuka Nusantara Cultural Festival

31 Mei 2025 - 10:15 WITA

Disdikbud Kukar Siap Dukung Pelestarian Budaya di Kampong Tuha Bensamar

28 Mei 2025 - 12:15 WITA

Langgam Kreasi Budaya Dorong Perlindungan Hak Ekonomi Musisi Tradisi Lewat Sosialisasi LMK di Kukar

28 Mei 2025 - 11:15 WITA

Tradisi Beseprah di Tanah Kutai, Jalin Kebersamaan dan Keakraban

26 September 2024 - 11:15 WITA

Prosesi Ritual Bepelas Erau Adat Kutai

22 September 2024 - 08:15 WITA

Prosesi Mendirikan Tiang Ayu Pertanda Erau Adat di Tanah Kutai Dimulai

21 September 2024 - 11:15 WITA

Trending di BERITA DAERAH