KutaiPanrita.id – Upacara pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), berlangsung meriah, pada Minggu (24/9/23).
Kemeriahan upacara tersebut diawali dengan kirab budaya dari 20 Kecamatan serta sanggat budaya maupun paguyuban dan perkumpulan adat yang ada di Kutai Kartanegara (Kukar).
Selain diwarnai dengan kirab budaya, pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 dimeriahkan pula dengan suguhan tarian Baksa Sekar Putri dari yayasan Sangkoh Piatu serta sajian tari kolosal Kutai Menyapa yang melibatkan 650 penari.
Pembukaan Erau Adat Pelas Benua ini ditandai dengan Sabda Pandita Ratu serta pemukulan gong oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-XXI Aji Muhammad Arifin yang didampingi Bupati Kukar Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengakatan, acara pembukaan yang baru dilaksanakan lagi di stadion Rondong Demang ini pasca pandemi Covid-19, merupakan wujud komitmen Pemkab Kukar terhadap pelestarian adat lawas Kutai Kartanegara yang menjadi salah satu identitas sosial untuk mempersatukan setiap subkultur di masyarakat etnis Kutai.
Tak hanya itu, Nilai-nilai luhur yang tersemat dalam setiap rangkaian acara Erau Adat Pelas Benua ini diharapkan mampu menjadi sudut pandang bagi generasi muda dalam upaya melestarikan adat istiadat dan tradisi.
“Erau berasal dari kata Eroh berarti ramai, riuh, penuh sukacita,” ujar Edi Damansyah, saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan upacara Erau Adat Pelas Benua 2023.

Suguhan tarian Baksa Sekar Putri dari yayasan Sangkoh Piatu dalam rangkaian pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kukar.(Foto : KutaiPanrita.id)
Edi Damansyah menyebut, Erau pada prinsipnya adalah pesta adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang dilaksanakan untuk memberikan hiburan kepada rakyat Kukar dan juga dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tenggarong ke-241 atau awal berdiri pada 28 September 1782.
“Tata cara pelaksanaan Erau sesuai adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura ini terakhir dilaksanakan pada tahun 1965,” ungkapnya.
Lebih lanjut Edi Damansyah mengemukakan, dalam wujud tradisi ritual, upacara adat Erau oleh Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dilaksanakan untuk Menjamu Benua yaitu mengundang Sang Hyang yang berada di Kahayangan untuk mengatur kehidupan manusia di bumi, dan Memelas Bumi dengan tujuan agar negeri menjadi makmur, padi dan tanaman menjadi subur, serta rakyat menjadi sejahtera.
“Pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua menjadi wujud pelestarian tradisi dan budaya, dimana Erau menjadi special event tahunan yang digelar oleh Pemkab Kukar dan telah mendapat penghargaan nasional hingga menjadi warisan budaya non benda Indonesia,” bebernya.
Edi Damansyah menjelaskan, Pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua yang akan berlangsung sejak 24 September hingga 2 Oktober tahun 2023 ini, mengangkat tema Semangat IKN Nusantara, Menjaga Adat dan Tradisi Budaya, Kabupaten Kukar sebagai mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bersiap untuk menjadi penggerak serta menjadi citra eksklusif yang membanggakan bagi IKN Nusantara di masa yang akan datang dengan tanpa meninggalkan tradisi dan budaya adat sebagai kekayaan dan keragaman budaya bangsa Indonesia.

Sajian tari kolosal Kutai Menyapa dari Yayasan Terminal Olah Seni dalam pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023, yang melibatkan 650 penari di Kukar.(Foto : KutaiPanrita.id)
Tak hanya itu, Edi Damansyah juga menegaskan, Pemkab Kukar terus bekomitmen untuk menjaga tradisi dan budaya adat Kutai, dengan terus melakukan pelestarian dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagaimana Visi dan Misi Kukar Idaman yaitu Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya.
“Diharapkan dari pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua Tahun 2023 ini adalah bergeraknya ekonomi kerakyatan selama pelaksanaan kegiatan, salah satunya melalui expo dan pertunjukan seni budaya yang menghadirkan berbagai pelaku ekonomi kreatif, UMKM dan komunitas seni yang ada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,” pungkasnya.
Upacara Pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023 ini juga ditandai dengan penyalaan 7 buah brong atau obor besar oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Anggota DPD RI Dapil Kaltim, Kepala BPKP Provinsi Kaltim, Kepala Sekretarian BPK RI Kaltim, Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Direktur Utama Bank Kaltimtara, Perwakilan OJK serta Forkopimda Kabupaten Kukar dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono.(adm_alf)

Penyalaan 7 buah brong atau obor besar oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin serta tamu udangan lainnya pada pembukaan Erau Adat Pelas Benua 2023.(Foto : KutaiPanrita.id)